Satresnarkoba Polres Sikka Razia Obat Ilegal PCC di Sejumlah Apotek dan Toko Obat

Satresnarkoba Polres Sikka Razia Obat Ilegal PCC di Sejumlah Apotek dan Toko Obat

ntt.tribratanews.com – Jajaran Sat Resnarkoba Polres Sikka pada hari Rabu siang (20/9/2017) melakukan kegiatan razia obat ilegal jenis PCC di sejumlah Apotek dan toko obat yang tersebar di wilayah hukum Polres Sikka dengan dipimpin langsung oleh Kasat Resnarkoba Polres Sikka Iptu Wahyu Agha Septian, SIK.

“Kegiatan razia ini sengaja dilakukan sebagai bentuk Pengawasan dan Koordinasi terhadap peredaran obat-obatan di Apotik-apotik dan toko obat yang berada di wilayah hukum Polres Sikka serta mengantisipasi adanya peredaran obat ilegal PCC di Sikka”, ungkap Iptu Wahyu Agha Septian, SIK kepada Tribratanews Sikka.

Dari hasil yang dicapai, bahwa pada apotek-apotek yang sudah diperiksa untuk sementara tidak terindikasi menjual atau mengedarkan obat-obatan keras dan atau ilegal jenis PCC yang saat ini lagi marak kasus menimpa penggunanya dan juga dilarang beredar oleh Kementrian Kesehatan RI.

“Dari kegiatan razia ini, kami belum menemukan adanya indikasi pihak apotek dan toko obat di Sikka menjual atau mengedarkan obat-obatan keras dan atau ilegal jenis PCC. Namun, kami akan terus memantau dan awasi bila ditemukan maka akan ditindak secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku”, tambah Iptu Wahyu Agha Septian, SIK.

Untuk diketahui bahwa, PCC itu sendiri adalah kepanjangan dari Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol yang masing-masing memiliki efek berbeda. Setiap obat yang diminum bersamaan atau dikombinasikan akan saling memperkuat efek melawan penyakit. Namun, apabila obat bekerja saling bertentangan maka efeknya akan berlawanan.

Obat PCCmerupakan kombinasi penghilang rasa sakit. Jadi, saat meminum paracetamol, caffein dan carisoprodol, nyeri yang hebat akan teratasi. Namun, karena efek carisoprodol yang bisa mempengaruhi saraf dan otak ini, efeknya jadi tak karuan. Dengan mempengaruhi saraf, akibatnya perilaku juga akan terpengaruh.

Penyebabnya adalah reaksi dari saraf pusat yang menyebabkan halusinasi dan menurunkan hingga menghilangkan kesadaran. Saking besar pengaruhnya ke saraf, orang yang meminum obat ini mudah merasa panik, mengalami perubahan emosi dan kehilangan kontrol, seperti anak yang berani loncat ke laut dan bertingkah seperti zombi.