Satbrimobda NTT Gelar Sosialisasi Kesehatan.
ntt.tribratanews.com - Seksi Kesehatan dan Jasmani (Sikesjas) Satbrimobda NTT bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara ( RSB ) Biddokkes Polda NTT menggelar sosialisasi kesehatan di Aula Satbrimobda NTT, Kamis (7/2/2019) pagi.
Kegiatan ini dibuka oleh Dansat Brimoda NTT yang diwakili oleh Danyon A Pelopor Kompol Dennis Leihitu, S.H dan dihadirii oleh Ketua Bhayangkari Cabang, Para Ketua Ranting, Anak Ranting dan personel Satbrimobda NTT yang berjumlah 150 orang.
Dalam sambutannya, Kompol Dennis Leihitu, S.H mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat positif sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini dimana biasanya Personel dan Bhayangkari hanya datang ke Klinik dan Rumah Sakit untuk berobat.
"Kita mendapatkan pengetahuan dan mempunyai wawasan bagaimana mencegah penyakit dan dampak yang ditimbulkannya. Saya berharap agar anggota Brimob dan Bhayangkari dapat mengontrol diri serta sadar akan pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan dengan baik sehingga dapat melaksanakan tugas dengan optimal", tutur Danyon A Pelopor.
Tema yang diusung dalam sosialisasi tersebut tentang Pencegahan atau Deteksi dini Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi dengan menghadirkan narasumber dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara yakni, dr. Dewa Ayu made Dwi Suswati W. Putri, MARS.
Menurut dr. Dewa Ayu Made Dwi Suswati, W.Putri, MARS bahwa, Diabetes adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengubah gula darah menjadi energi. Ada dua tipe diabetes yakni tipe 1, tipe 2 yang masing-masing mempunyai faktor resiko yang mempengaruhi.
"Salah satu faktor penyebab Diabetes adalah Obesitas, tidak aktif berolahraga, Merokok, Pola makan tidak sehat seperti banyak konsumsi makanan tinggi gula, berlemak, serta rendah serat", ungkapnya.
Lannjut, ia menjelaskan tentang Hipertensi bisa dikatakan penyakit yang berbahaya karena dapat terjadi tanpa gejala, sehingga bisa ditemukan saat sudah muncul komplikasi.
"Adapun faktor resikonya bermacam ragam mulai dari usia, tingkat stres yang tinggi, makan garam, hormon dan lain sebagainya", katanya.
"Untuk menjaga dan meminimalisir tidak terdapat resiko pada tubuh kita maka dilakukan upaya pencegahan dengan mengatur pola makan yang baik dengan diet 3 J, olah raga teratur, kendalikan stres dan pantau gula darah atau cek kesehatan", terangnya.
"Karena penyakit ini tidak serta merta terjadi begitu saja namun setelah bertahun-tahun akan menjadi resiko jika kita tidak mencegah, menjaga serta memelihara kesehatan dengan baik, pungkasnya.