Sambut Hari Bhayangkara Ke-73, Polres Belu Gelar Bakti Religi Berupa Tablig Akbar di Mesjid Al-Muhajirin Atambua

ntt.tribratanews.com - Menyambut hari Bhayangkara ke-73, tanggal1 Juli 2019 mendatang, Polres Belu menggelar bakti religi berupa Tabliq Akbar dengan mengambil tempat di mesjid Al-Muhajirin Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/6/2019) kemarin.

Kegiatan Tabliq Akbar dibuka oleh Bripka Syukur Sulaiman, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Siti S. Tupong dan Saritilawah oleh Nadiyah Aprilia Syafira.

Selepas pembacaan ayat suci Al-Quran, kegiatan diisi dengan sambutan dari Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si., dalam hal ini diwakili Kasat Intelkam Akp Didid Wahyu Agustyawan, S.H., serta tausiah yang disampaikan Ustad M.Suhadi,Lc.

Saat dikonfirmasi oleh Humas Polda NTT, Minggu (23/6/2019) pagi, Kasat Intelkam mengatakan dalam sambutan singkatnya, ia menyampaikan, Polri selaku pemelihara kamtibmas, akan siap dan mendukung segala bentuk kegiatan masyarakat muslim di Kabupaten Belu.

“Apabila ada kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak umat, segera disampaikan sehingga Kami bisa membantu dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran kegiatan tersebut”, kata Akp Didid Wahyu Agustyawan, S.H.

Lebih lanjut, Kasat Intelkam mengajak sekaligus mengimbau kepada umat yang hadir, agar selalu menjaga kerukunan antar umat, tidak terprovokasi dengan isu yang menyesatkan serta melawan berita bohong/ Hoax.

“Mencermati situasi saat ini pasca pemilu, bapak Kapolres menyampaikan pesan melalui Kami agar Kita semua bersama-sama menjaga kamtibmas, perangi berita Hoax dan tidak terprovokasi dengan isu yang bisa mengakibatkan benturan”, ungkapnya.

Kegiatan Tabliq Akbar yang mengangkat tema “Dengan Semangat Promoter, Pengabdian Polri untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara”, ditutup dengan doa oleh Uztad M.Sobri serta foto bersama.

"Selain anggota Muslim Polres Belu, kegiatan tersebut dihadiri para Imam Masjid, Sesepuh Umat Muslim di Kab.Belu, Takmir Masjid Al-Muhajirin,  Ibu-ibu Hadrah Muslimah NU serta Santri Pondok Pesantren Al-Muhajirin Atambua", pungkasnya. (G)