Rawan Longsor Susulan, Personel Gabungan Atur Lalin Jalur Trans Flores
ntt.tribratanews.com - Personel Gabungan yang terdiri dari Personel Polsek Komodo, Personel Brimob Labuan Bajo dan Staf Dishub Manggarai Barat (Mabar) terus melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas kendaraan rute Labuan Bajo-Lembor-Ruteng di Jalur Trans Flores pasca bencana longsor.
Dipimpin Kapolsek Komodo Ipda Royke Weredity bersama Kasat Lantas Polres Mabar Iptu Firammudin, pengamanan dipusatkan di Jembatan Waemese Km 13 Kampung Dalong, Desa Watu Nggelek, Komodo, Mabar.
Hal ini mengingat kondisi jembatan tersebut dalam keadaan setengah berlubang akibat terjangan banjir pada kamis (7/3) lalu.
Dalam pengaturan kali ini setidaknya ada 7 kendaraan truk besar dengan muatan lebih dari 6 Ton yang hendak menuju Ruteng, Manggarai melalui Jalur Trans Flores harus mengantri agar bisa melintas dengan aman.
Dengan adanya pemberlakukan sistem buka tutup, semua kendaraan bermotor utamanya yang membawa muatan berat harus bergantian melintas karena kondisi jalan yang masih amat rawan untuk dilalui.
“Pemberlakuan sistem buka tutup ini untuk mencega tergelincirnya kendaraan saat melintas sekaligus mengantisipasi adanya longsor susulan instensitas hujan masih relatif tinggi” Ujar Kapolsek Komodo Ipda Roy Weredity di Pos Jembatan Waemese, Selasa (19/03/19) Pagi.
Secara teknis, pemberlakuan sistem buka tutup bergantung koordinasi antar Personel di dua Pos Pengamanan yakni Pos 1 di jembatan Waemese, Kecamatan Komodo dan Pos 2 di Cekonobo, Desa Liang Dara, Kecamatan Mbeliling.