Rapat Kerja Polda NTT Tahun Anggaran 2023: Kesiapan untuk Pemilu Serentak 2024 dan Penanganan TPPO

Rapat Kerja Polda NTT Tahun Anggaran 2023: Kesiapan untuk Pemilu Serentak 2024 dan Penanganan TPPO

ntt.tribratanews.com - Kupang - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar Rapat Kerja Tahun Anggaran 2023 yang diselenggarakan di Hotel Harper Kupang, Rabu (6/9/2023). Kegiatan ini bertemakan "Kesiapan Polda NTT dalam rangka pengamanan Pemilu serentak tahun 2024 dan penanganan TPPO guna mewujudkan Polri Presisi untuk negeri Pemilu damai menuju Indonesia maju."

Rapat kerja ini dibuka oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda NTT, termasuk Irwasda Kombes Pol I Made Sunarta, Karops Kombes Pol Deonijiu De Fatima, S.I.K., S.H selaku ketua Panitia, serta para Kapolres, Kabagops, Kasat Intel, dan Kasat Reskrim Polres jajaran Polda NTT.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rencana kerja Polda NTT tahun 2023, dengan tujuan melakukan analisis dan evaluasi terhadap kebijakan Kapolri yang telah ditetapkan. Rapat ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin timbul sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai dengan arah yang telah ditetapkan.

Dalam rapat ini, para kasatker dan Kapolres memberikan paparan mengenai berbagai isu terkini, dan akan diakhiri dengan penekanan dari Kapolda NTT. 

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, Kapolda NTT menyoroti beberapa masalah penting yang perlu diatasi di wilayah Nusa Tenggara Timur, seperti pengamanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, serta peran Polri dalam mengawal program strategis nasional seperti pembangunan infrastruktur, pemulihan ekonomi, dan penegakan hukum.

Kapolda NTT juga mencatat bahwa kasus-kasus gangguan kamtibmas, seperti penganiayaan, pembunuhan, dan kejahatan lainnya, masih mendominasi hingga September 2023.

"Oleh karena itu, para kasatwil diharapkan dapat melakukan upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga stabilitas kamtibmas", tegas Irjen Pol Drs. Johni Asadoma.

"Selain itu, dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya terkait pembukaan kebun dengan cara membakar lahan, para kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk meminimalisir kerugian dan kerusakan", tambahnya.

Rapat ini juga mencakup evaluasi dalam bidang pembinaan personel, perencanaan dan anggaran, serta pengelolaan logistik. Kapolda NTT menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas SDM Polri, memperbaiki proses rekrutmen calon anggota, dan mengidentifikasi personel yang memerlukan perhatian khusus.

Realisasi anggaran juga perlu diperhatikan untuk memastikan penggunaan anggaran yang efisien. Demikian pula, pengelolaan logistik perlu ditingkatkan untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi pada tahun anggaran 2024", jelasnya.

Sementara dalam bidang operasional, Kapolda NTT menekankan pentingnya perencanaan yang akurat menjelang operasi, pelibatan personel yang efektif, dan sinergi dengan semua elemen masyarakat, termasuk TNI, pemerintah, dan tokoh-tokoh masyarakat, untuk mendukung stabilitas keamanan dan penyelesaian konflik sosial.

Rapat Kerja Polda NTT Tahun Anggaran 2023 ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi Polda NTT dalam menjalankan tugas-tugasnya demi menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Nusa Tenggara Timur.