Rakor Linsek Pengamanan Hari Raya Idul Fitri, Kapolda NTT Tegaskan Kegiatan Operasi Harus Berbeda Dengan Kegiatan Tugas Rutin
ntt.tribratanews.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektroral dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah Tahun 2021di Rupatama Mapolda NTT, Selasa (4/5/2021).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., didampingi Dandrem 161/ Wirasakti Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko, Danlanud El Tari Kupang Marsekal PertamaTNI Asril Samani, S.I.P., M.Si., dan perwakilan dari Danlantamal VII Kupang, AsintelKolonel Budi Djoko S
Rapat ini juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda NTT, Kadishub Provinsi NTT, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi NTT, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Kepala BMKG, Perwakilan FKUB, Ketua Orari, Ketua PHIB dan Kadis Perindag Provinsi NTT.
Kapolda NTT mengharapkan rakor ini sebagai sarana diskusi dan koordinasi terkait Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah Tahun 2021 yang masih dalam situasi pandemi covid 19.
"Karena ini merupakan suatu kegiatan yang memang menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama", ucap Kapolda NTT.
Sementara itu, Kanwil Kemenag menyampaikan tentang surat edaran Menag RI, No SE 04 Tahun 2021 dari perubahan surat edaran No SE 03 Tahun 2021 tentang panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M di masa pandemi covid 19.
Dinas Perdagangan yang hadir dalam kegiatan rakor tersebut juga memaparkan tentang distribusi dan kondisi bahan kebutuhan pokok di Provinsi NTT relatif lancar dan stok bahan kebutuhan pokok serta barang penting lainnya masih tersedia untuk kebutuhan dua bulan ke depan.
Rata - rata harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting relatif stabil namun ada beberapa barang yang harganya fluktuatif naik dan turun.
"Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Perdagangan bersama stake holder lainnya selalu berupaya untuk melakukan kordinasi dan pengawasan dalam memantau ketersediaan bahan pokok", ujar Dinas Perdagangan.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh pihak PLN kepada Polda NTT dan TNI atas partisipasi dalam membantu PLN dalam memulihkan jaringan listrik pada saat terjadinya bancana badai seroja.
PLN sudah siagakan unit dalam menyediakan kesiapan pasokan listrik dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021dan dalam keadaan aman untuk memenuhi kebutuhan unit - unit pelayanan.
"Ada 5 gardu di Kabupaten Sabu Raijua yang masih mengalami kendala, namun PLN terus berupaya untuk mengatasinya", jelasnya.
BMKG yang turut serta dalam rakor tersebut mengharapkan bantuan Polda NTT dan instansi terkait dalam mencegah masyarakat menjadi korban hoax.
"Seperti yang kita ketahui saat ini banyak informasi hoax yang beredar di masyarakat terkait akan adanya bencana susulan untuk itu mohon kerja samanya agar kita bisa meredam informasi tersebut", harapnya.
BMKG juga menyampaikan bahwa saat ini 90 persen wilayah NTT memasuki musim kemarau.
Tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang. Puncak kemarau pada bulan Agustus.
"BMKG terus mengupdate informasi terkait perkiraan cuaca di Provinsi NTT melalui media sosial dan perlu di waspadai angin dengan kecepatan tinggi akibat tekanan udara di wilayah NTT dan Australi yang jauh berbeda", jelasnya.
PHBI menyampaikan pada rakor tersebut mengenai dua opsi yang akan di ambil pada saat pelaksanaan sholat Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021 yaitu di lapangan dan di masjid serta penetapan ketentuan dalam pelaksanaan sholat pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021.
Angkasa Pura menyampaikan terkait dengan penerbangan pengecualian masih ada persyaratan khusus yang harus di lengkapi oleh calon penumpang.
"Perlu adanya kerja sama dari semua instasi agar bisa menjaga dan mengantisipasi adanya surat keterangan palsu", ujarnya.
Sedangkan FKUB yang juga diundang dalam rakor tersebut menyampaikan akan terus membangun koordinasi dengan instansi terkait dalam menyukseskan Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021.
Adanya kerja sama antara pemuda lintas agama untuk bersama menjaga keamanan agar perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021 berjalan dengan keadaan baik dan aman.
Kemudian ORARI juga menyampaikan siap mendukung dan ikut serta secara aktif dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah
"Siap untuk mendukung persiapan pengamanan dan siap untuk membantu menyukseskan Hari Raya Idul Fitri 1442 H Tahun 2021", ucapnya.
Danlanud El Tari pada kesempatan itu mengharapkan agar semua pihak harus kompak dan setuju tentang apa yang sampaikan Pemerintah dengan harapan pandemi ini tidak berlanjut lagi.
"Terima kasih atas kerja sama semua pihak dan mudah mudahan dapat terjalin dengan baik", ucapnya.
Selanjutnya, Danrem 161 / WS pada rakor tersebut menyampaikan tetap antisipasi adanya penyelundupan sembako ke luar Wilayah Indonesia dan tetap memantau perlintas di batas Wilayah Daerah masing - masing.
"TNI siap membantu Polda NTT dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Ranakah 2021", tegasnya.
Di akhir diskusi Kapolda NTT juga menegaskan kegiatan operasi ini harus berbeda dengan kegiatan tugas rutin.
"Harus terasa getarannya ini sedang operasi. Jadi tolong sampaikan juga kepada para kapolres. Sehingga terlihat kegiatan operasi ini di lapangan. Adanya Pospam yang diisi oleh instansi terkait", tegasnya.
Dikatakannya lebih lanjut, target didalam operasi kita, tidak boleh ada kriminalitas yang berdampak luas selama operasi berjalan, kalau ada berarti operasi kita gagal.
"Masyarakat percaya sama kita. Jadi saya ingatkan operasi ini harus kelihatan dan terlihat berbeda dengan hari-hari biasa", jelasnya.
Kapolda NTT juga menekankan tentang penerapkan protokol kesehatan yang ketat, guna mencegah penularan covid-19 serta menerapkan pembatasan mobilitas masuk bagi pendatang lintas Kabupaten/Kota/Provinsi yang hendak ke daerahnya.
NTT juga masuk di dalam program kebijakan PPKM berskala mikro dari 25 provinsi di Indonesia.
"Untuk itu lakukan Pengawasan dan pengendalian yang ketat. Antisipasi angkutan darat dan laut serta overload. Pastikan tempat wisata itu protokol kesehatan dan keamanannya memenuhi standar. Kalau tidak, tutup saja, daripada nanti ada yang menjadi korban", pintanya.
"Selalu waspada dengan penyebaran covid-19 di pusat perbelanjaan, baik pasar tradisional maupun modern menjelang Idul Fitri, kepada instansi terkait wajib melakukan langkah intensif guna menjaga stabilitas, (terutama harga bahan pangan) dan memastikan kelancaran distribusi pangan dari dan ke lokasi penjualan /pasar", ucapnya.
"Cipta kondisi dengan mengelar giat KRYD sebagai tindak lanjut surat edaran gugus tugas no 13 tahun 2021 ttg antisipasi arus pergerakan penduduk antar daerah melalui pengawsan pengendalian dan pengetatan pelaku perjalanan dan tadi disampaikan kita mungkin tidak ada mudik", Lanjutnya
Lakukan deteksi aksi terhadap setiap gejala perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terkait kebijakan pemerintah dalam penerapan peniadaan mudik
Antisipasi potensi ancaman kamtibmas lainnya seperti terorisme, teror bom, sabotase, perkelahian antar kelompok warga masyarakat, kebut–kebutan, penyalahgunaan narkoba, miras, peningkatan kebutuhan bbm, peningkatan harga kebutuhan pokok, kebakaran, kriminalitas, penjualan petasan dan bencana alam.
Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan guna mampu merespon secara cepat dan tepat berbagai peristiwa dan kejadian yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam merayakan hari raya Idul Fitri.
Hilangkan ego sektoral dan bangun sinergi antar seluruh pemangku kepentingan.
"Kita sedang masuk dalam pemulihan. Kemudian koordinasi dengan BMKG untuk tetap kita memonitor situasi cuaca dan sebagainya. Dan yang terakhir kita koordinasi dengan baik, untuk keberhasilan ini tentu tidak bisa terwujud dengan hanya dilaksanakan oleh TNI dan Polri sendiri. Ini butuh kerja sama kita", imbaunya.
"Kembali saya menekankan, kita akan masuk masa operasi, maka harus terlihat dinamika kita jangan dengan biasa saja dan mudah-mudahan semua dapat terlaksana", tandasnya.