Polwan Polda NTT Bantu Pulihkan Trauma Warga Terdampak Konflik di Flores Timur

Polwan Polda NTT Bantu Pulihkan Trauma Warga Terdampak Konflik di Flores Timur

ntt.tribratanews.com – Polwan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan trauma healing untuk warga terdampak konflik di Desa Ile Pati dan Desa Bugalima, Kabupaten Flores Timur.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (24/10/2024) ini bertujuan untuk membantu warga yang mengalami tekanan mental akibat konflik yang terjadi di wilayah tersebut.

Polwan Polda NTT menyambangi tenda-tenda di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, untuk memberikan perhatian langsung kepada korban.

Melalui berbagai permainan, seperti bernyanyi, bercanda, dan kuis-kuis yang menghibur, mereka berusaha membangkitkan semangat dan mengurangi beban psikologis warga yang terdampak konflik.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing ini diberikan karena banyak warga yang mengalami tekanan akibat situasi konflik yang mereka alami.

"Trauma healing sengaja diberikan untuk membantu warga memulihkan semangat mereka dan melupakan kesedihan akibat konflik," jelasnya.

Menurutnya, melalui interaksi yang penuh keceriaan, tim trauma healing berhasil membangkitkan semangat warga agar mereka dapat kembali tersenyum dan melupakan sejenak musibah yang mereka alami.

"Kami memberikan stimulan positif agar warga dapat melupakan apa yang sedang terjadi dan menatap masa depan dengan lebih optimis," lanjut Kabidhumas.

Selain memberikan trauma healing, Polwan Polda NTT juga turut membagikan makanan dan minuman kepada warga, dengan harapan kebahagiaan dapat kembali terpancar di wajah mereka.

Polwan Polda NTT menunjukkan kepedulian mereka tidak hanya melalui tindakan keamanan, tetapi juga dukungan emosional yang dibutuhkan warga dalam masa-masa sulit ini.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga yang merasa terbantu secara emosional dan fisik oleh kehadiran Polwan Polda NTT di tengah mereka. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga kesejahteraan mental masyarakat di tengah situasi konflik.