Polsek Laenmanen dan Polsek Sasitamean Amankan Perarakan Patung di Wilayah Malaka
ntt.tribratanews.com - Aparat Polsek Laenmanen dan Polsek Sasitamean, pada sabtu (29/9/18), melaksanakan pengamanan dan pengawalan perarakan Patung Bunda Maria dan Salib Tuhan Yesus dari Paroki St.Yohanes Rasul Rafau, Kec.Laenmanen menuju Paroki Santa Sisilia Kotafoun,Kec.Iokufeu, kab. Malaka.
Dengan berjalan kaki, aparat dari kedua Polsek bersama orang muda Katholik (OMK), mengawal pergerakan ribuan umat yang melakukan perarakan Patung, sehingga pelaksanaan prosesi berjalan dengan aman dan lancar.
Kapolsek Laenmanen IPDA Oscar Pinto Ribeiro saat dikonfirmasi Humas mengatakan bahwa dalam pengamanan ini, dirinya bersama anggota melaksanakan pengawalan dari Paroki St.Yohanes Rasul Rafau hingga di cabang balibo, desa umatnana, kec.Iokufeu, kab. Malaka.
Di perbatasan antara 2 kecamatan (Laenmanen dan Iokufeu), dilaksanakan serah terima dari Umat Paroki St.Yohanes Rasul Rafau kepada Umat Paroki Santa Sisilia Kotafoun dan selanjutnya Patung Bunda Maria dan Salib Tuhan Yesus, di arak oleh Umat Paroki Santa Sisilia menuju ke stasi Fatu Ao, kec.Iokufeu, kab. Malaka.
“Perarakan dimulai pukul 12.30 wita. Kami dibantu OMK menyesuaikan dengan umat yang melakukan perarakan dengan berjalan kaki. Medan yang ditempuh lumayan jauh yakni sekitar 3 km dan kurang lebih 1500 umat yang ikut dalam prosesi ini”jelas Kapolsek.
Untuk wilayahnya sendiri lanjut Kapolsek, pihaknya telah melaksanakan pengamanan selama 4 hari, sejak patung tiba dan ditahtakan disejumlah Gereja serta Kapela yang ada diwilayah kecamatan Laenmanen.
"Pengamanan Kita sudah giatkan dari tanggal 26 September kemarin. Ada sejumlah gereja yang menjadi fokus pengamanan yakni Gereja Paroki St Maria Fatima Nurobo, Kapela Takas, Kapela Wehae, Kapela Eokpuran, Gereja Stasi Uabau dan Paroki Rafau. Selain pengawalan umat, Kita juga melaksanakan pengamanan ibadah Misa. Puji Tuhan semuanya berjalan dalam keadan aman dan lancar"terang Kapolsek IPDA Oscar.
Sementara Kapolsek Sasitamean IPTU Agustino De Araujo kepada Humas mengatakan bahwa terkait pengamanan ini, dirinya menurunkan separuh anggota yang sejak pagi sudah standby di lokasi penyambutan patung.
“Umat Paroki dari Rafau tiba sekitar pukul 16.00 wita namun Kami sudah standby di Cabang Balibo sejak pagi untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan selama prosesi berlangsung. Di Paroki ini sendiri, Patung akan ditahtakan hingga tanggal 2 Oktober nanti. Dari paroki kotafoun akan ditahtakan di Paroki St. Yohanes pemandi kaputu”jelas Kapolsek Sasitamean.
Untuk diketahui, Perarakan besar Malaka tahun 2018 ini, dimulai pada tanggal 1 September 2016 dengan titik star di Dekenat Malaka, Kec.Malaka Tengah, Kab.Malaka.
Prosesi patung yang dilaksanakan dua tahun sekali ini akan berlangsung selama satu bulan tiga minggu di 17 paroki di Kabupaten Malaka.
Dalam pengamanannya, aparat Polri juga dibantu oleh Orang Muda Katholik (OMK) dan jajaran Koramil yang ada di Kab.Malaka.