Polres Sumba Barat Dampingi Basarnas Evakuasi Korban Kapal Tenggelam
ntt.tribratanews.com - Tragedi tenggelamnya Kapal Kayu KLM Bunga Indah GT. 38 dengan bobot muatan sebesar 60 ton di perairan Sumba pada hari Rabu (7/6/17) pagi pukul 02.30 Wita.
Berdasarkan laporan yang masuk pada Polres Sumba Barat, Kapal Kayu yang dinahkodai Kapten Hamsi (35) bersama 5 orang ABK ini diketahui bertolak dari Pelabuhan Bima pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 sekitar pukul 23.00 Wita menuju Pelabuhan Waikelo Kabupaten Sumba Barat Daya dengan memuat dedak, air minum kemasan, telur dan beras.
Pasca tenggelamnya Kapal Kayu, keenam awak kapal termasuk Kapten kapal berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan Kapal Rakit dan sudah bisa berkomunikasi dengan tim penyelamat termasuk tim dari Polres Sumba Barat, meskipun belum diketahui keberadaan mereka secara pasti.
Saat ini sesuai dengan perintah Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin, tim dari Polres Sumba Barat Bersama Sabandar terus melakukan pencarian korban lainnya. Dan saat ini tim dari Basarnas Labuan Bajo dan Basarnas Sumba Timur juga telah mengirimkan kapal bantuan menuju Pelabuhan Waikelo sembari mencari korban penumpang kapal tenggelam yang lain.
Hingga berita ini dilansir tim penyelamat telah berhasil menemukan dua orang korban kapal tenggelam KLM BUNGA INDAH, yaitu Herdi usia 23 tahun dari Kecamatan Wera Nima NTB dan Marjuki usia 52 tahun dari Kampung Bugis Waingapu. Kedua korban langsung dibawa mendarat ke Pelabuhan Waikelo untuk mendapatkan pertolongan medis, mengingat kondisinya yang sangat lemah.