Polres Sikka Mengamankan Seorang Mahasiswa Penyebar Hoax
ntt.tribratanews.com - Personel Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengamankan seorang mahasiswa berinisial YA (21) karena menyebarkan berita bohong atau Hoax di media sosial, Rabu (20/2/2019).
"YA ditangkap di Wolofeo tepatnya di RT/RW 003/002, Desa Renggarasi, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka", ujar Kapolres Sikka AKBP Rickson P.M. Situmorang, S.I.K saat dikonfirmasi Humas Polda NTT, Rabu malam (20/2).
Lanjutnya, ia diamankan petugas Polres Sikka karena diduga telah menyebarkan berita hoax lewat media sosial Facebook, dengan nama akun APANCK.
"Bahkan dalam postingannya di akun facebook miliknya tersebut, YA mencatut Pastor Paroki Gereja Katedral Maumere, bahwa akan terjadi bulan hilang total dan air laut naik", terangnya.
"Postingan YA ini sempat meresahkan warga Kota Maumere, Kabupaten Sikka karena akan terjadi bencana yang luar biasa", tambahnya.
Guna mengantispasi agar tidak menimbulkan keresahan berkelanjutan di tengah masyarakat. Petugas pun menemui Pastor Paroki Katedral Maumere dan BMKG Maumere guna memintai keterangan terkait pencatutan nama dalam postingan tersebut.
Menanggapi isu yang beredar di facebook, Romo Yohanis dan pihak BMKG menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberitakan informasi tersebut.
"Setelah mendapatkan kepastian bahwa informasi dari Apanck adalah berita bohong atau hoax, petugas kami pun segera memburu dan mengamankan mahasiswa penyebar hoax tersebut.
"YA yang seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Maumere ini setelah diamankan oleh petugas Kepolisian, mengaku bersalah karena telah membuat resah masyarakat Kota Maumere, Kabupaten Sikka dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi", kata Kapolres Sikka. ( Rf )