Polres Belu Gelar Apel Konsolidasi Pasca Operasi Ketupat Turangga 2019 dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
ntt.tribratanews.com - Kepolisian Resor (Polres) Belu menggelar apel konsolidasi pasca operasi Ketupat Turangga 2019 dan kesiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 14 juni 2019 di halaman Mapolres Belu, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (13/6/2019) pagi.
Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolres Belu Kompol I Ketut Perten dan dihadiri oleh Wakil Bupati Belu, Drs. J. T. Ose Luan, Pejabat Utama dari Kodim 1605 Belu, para Perwira Polres Belu serta tamu undangan lainnya.
Peserta apel terdiri dari pasukan Kodim 1605 Belu, Subden 2 Pelopor Brimob Atambua, Subden POM IX Udayana Atambua, barisan Sat Reskrim, Intelkam, Sabhara, Lantas, Binmas dan Staf Polres Belu serta Sat Pol PP Kabupaten Belu.
Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk kesiapan pengamanan sidang PHPU sekaligus pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan operasi Ketupat yang telah dilaksanakan selama 13 hari terhitung dari tanggal 29 Mei sampai 10 Juni 2019.
“Operasi kepolisian Ketupat merupakan operasi yang bersifat terbuka dengan melibatkan 3.269 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP serta mitra kamtibmas lainnya di wilayah hukum Polda NTT”, ujar Wakapolres Belu dalam membacakan amanat Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman.
“Adapun selama pelaksanaan operasi yang telah digelar, untuk jumlah kejahatan mengalami penurunan sebanyak 25.45 %, kejahatan konvensional turun 59.24%, kejahatan transnasional turun 100%, kejahatan yang merugikan kekayaan negara turun 100% dan kejahatan berimplikasi”, kata Kompol I Ketut Perten.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan operasi ketupat turangga-2019 dilaksanakan bersamaan dengan operasi Mantap Brata-2018 dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2019.
Pengamanan operasi ketupat dan tahapan pemilu tahun 2019 ini sendiri telah dilaksanakan dengan baik dan saat ini dilanjutkan dengan sidang PHPU di MK, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 juni 2019 sampai dengan tanggal 28 juni 2019 (pembacaan putusan sengketa pilpres)
"Pelaksanaan sidang PHPU tentunya menjadi perhatian seluruh Kita bersama, untuk melaksanakan pengamanan secara maksimal sehingga seluruh kegiatan sidang berjalan dengan aman, tertib dan kondusif", harapnya.
“Dan kepada 600 personel Polda NTT yang dikirim (BKO) ke Polda Metro Jaya untuk melaksanakan pengamanan sidang PHPU, Kita sama-sama berdoa agar tetap semangat dan menjaga kesehatan serta dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan baik sehingga seluruh kegiatan sidang phpu dapat berjalan dengan lancar dan terkendali”, pungkasnya. (G)