Personel Ditpolair Polda NTT Berhasil Amankan Lima Orang Diduga Pelaku membawa Seratus Batang Detonator di Sikka
ntt.tribratanews.com - Personel Ditpolair Polda NTT bersama Crew Kapal Polisi Pulau Sukur 3007 berhasil mengamankan lima orang diduga pelaku yang membawa 100 batang detonator atau alat pemicu bahan peledak di sekitar Pelabuah Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (13/1/2020) dini hari.
"Tadi subuh sekitar pukul 02.00 Wita, kita berhasil mengungkap dan mengamankan lima orang yang diduga membawa detonator philipina isinya kurang lebih seratus buah yang dikemas dalam sebuah dos warna putih dibungkus lakban", kata Dirpolair Polda NTT Kombes Pol Drs. Dwi Suseno saat dikonfirmasi, Senin siang (13/1).
Dikatakannya bahwa, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat tentang maraknya pengedaran bahan baku pembuatan bom ikan di wilayah Kabupaten Sikka.
"Dari informasih itu, tim langsung melakukan penyelidikan di wilayah tersebut, kemudian dari hasil pendalaman, tim yang dibackup oleh Crew KP. Pulau Sukur 3007 berhasil melakukan tangkap tangan terhadap lima orang diduga pelaku yang membawa dan menguasai barang-barang tersebut", terangnya.
"Barang-barang tersebut diambil dari Pulau Pamana, Kabupaten Sikka yang hendak diedarkan ke wilayah kabupaten Flores Timur," tambahnya.
"Saat ini para pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Pos Polair mobile Sikka guna penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.
Adapun kelima orang diduga pelaku berinisial SJ (34), RS (39), M (35), S (30) dan S (39), kelimanya merupakan warga kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Sementara Barang Bukti (BB) yang diamankan antaralain, sebanyak 7.500 kg pupuk bermerek matahari, satu unit perahu motor, 100 buah detonator dan lima buah hanphone.
Hal ini sejalan dengan instruksi Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin kepada jajaran Polda NTT untuk menindak tegas para pelaku pengeboman ikan di laut yang dapat menyebabkan kerugian yang besar terutama terhadap kelestarian ekosistem perairan.
Menurut Kapolda NTT bahwa, NTT merupakan daerah yang cukup potensial akan pariwisatanya, karena hal itu terjadi maka nilai pariwisata di wilayah NTT akan menurun. (Rf)