Pembangunan Gedung IGD dan Radiologi RSB yang Baru, Kapolda NTT Harap Pelayanan Makin Maksimal
ntt.tribratanews.com - Polda NTT melalui Biddokkes Polda NTT membangun ruang IGD dan Radiologi rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Titus Uly Kupang yang baru.
Pembangunan gedung dua lantai yang menelan anggaran Rp 3,3 milyar dari dana BLU ini karena gedung yang lama sudah tidak representatif. Selain karena sudah berusia 55 tahun, gedung ini pun rawan pasca badai Seroja dan banjir karena mengalami kerusakan yang sangat serius termasuk peralatan medis, juga tuntutan pelayanan kesehatan dan peningkatan peralatan kesehatan.
IGD yang dibangun akan terintegrasi dengan penunjang radiologi di lantai I pendaftaran. Sedangkan di lantai II terintegrasi dengan pemeriksaan laboratorium dan catatan medik pasien.
Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapoda NTT Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., didampingi Irwasda, Kabiddokkes dan Karumkit, Rabu (27/4/2022) pagi.
Hadir dalam kegiatan ini juga para pejabat utama Polda NTT terdiri dari Karorena, Karo SDM, Dirreskrimsus, perwakilan Karologistik, Koorspripim dan Kontraktor.
Pembangunan ini direncanakan pelaksanaan selama 195 hari atau kurang lebih tujuh bulan dengan kontraktor pelaksana dari CV. Chepito Aleeza dan konsultan pengawasan dari CV. Cipta Widya Karya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTT menyebutkan kalau pembangunan sudah disesuaikan dengan master plan yang sudah dibuat sebelumnya sehingga pembangunan fisik berikutnya lebih berpola/tertata. Pembangunan IGD rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Titus Uly Kupang diharapkan selesai sesuai waktu yang ditentukan.
"Kita harapkan dengan adanya IGD ini yang sudah terintegrasi nantinya di lantai satu itu dengan ruang radiologi. Kemudian di lantai duanya ada laboratorium dan ruang untuk pencatatan medis maka ini menjadi pelayanannya menjadi lebih maksimal lagi", ungkap Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
Orang nomor satu di Polda NTT pun berharap dengan adanya pembangunan ini bisa memberikan pelayanan kepada anggota maupun masyarakat.
"Harapannya tentu bisa memberikan pelayanan yang pertama kepada anggota Polda NTT. Itu yang utama khususnya, Namun demikian kita juga memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Harapannya seperti itu. Kita berharap bahwa dengan keberadaan IGD ini melengkapi fasilitas Rumah Sakit Titus Uly ini lebih komplit lagi dengan berbagai fasilitas", harap Kapolda
"Kita juga berharap masyarakat bisa memberikan dukungan dan memberikan doa sehingga pelaksanaan pembangunan yang kurang lebih tujuh bulan dapat berjalan lancar, tidak ada gangguan, tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan spesifikasi, sesuai dengan RAB yang sudah diajukan sebelumnya", tambahnya.
Selain pembangunan gedung, juga melakukan penambahan dan pengembangan alat kesehatan dan dokter yang mumpuni.
"Sehingga kedepan rumah sakit Bhayangkara tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota dan keluarga Polri semata, tetapi juga harus bisa menjadi pilihan utama pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat Kota Kupang dan NTT pada umumnya karena peralatan maupun SDM nya sudah sangat memadai," terangnya.
Kapolda juga berpesan kepada kontraktor/pelaksana pekerjaan untuk mengerjakan sesuai dengan bestek dan alokasi waktu yang ditentukan.
"Tentu kami semua berharap hasil kerja pembangunan ini betul-betul nanti luar biasa dan bagus", pesannya.
Jenderal Bintang Dua di Polda NTT ini juga memberikan apresiasi kepada Kabiddokkes, Karumikit dan seluruh staf serta seluruh nakes yang ada sehingga bisa mengadakan proses pembangunan ruang IGD yang baru melalui sumber dana dari Badan Layanan Umum (BLU).
"Pembangunan ini dilakukan dengan menggunakan (BLU) Badan Layanan Umum. Jumlahnya lebih kurang sekitar 3,3 miliar. Angka yang cukup besar. Dan Itu merupakan sebuah prestasi pengelolaan rumah sakit yang dilakukan oleh Karumkit dibawah arahan dari pak Kabiddokkes sehingga dana yang terkumpul itu atau pendapatan yang diperoleh dari jasa layanan itu bisa dikumpulkan kemudian digunakan, ini menunjukkan juga salah satu pengelolaan yang baik, artinya rumah sakit ini mendapatkan pendapatan atau memperoleh pembayaran dari masyarakat yang dirawat disini kemudian dikelola dan dananya digunakan kembali untuk meningkatkan fasilitas yang ada. Ini menunjukkan sebuah tata kelola yang bagus good and clean government", tandasnya.