Pastikan Aman dan Lancar, Kapolda NTT Dampingi Presiden RI Tinjau Penanganan Stunting di Kabupaten TTS
Tribratnewsntt.com - Usai melakukan peresmian penataan Kawasan Kota Kupang, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis (24/3/2022).
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia dalam rangka meninjau penanganan percepatan penurunan kekerdilan atau stunting di Desa Kasetnana, Kecamatan Mollo Selatan.
Guna memastikan kunjungan kerja Presiden berjalan dengan aman dan lancar, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., bersama Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., Ikut mendampingi ke Kabupaten TTS.
Tiba di Lapangan Pemda Kabupaten TTS sekitar pukul 09.16 Wita, rombongan presiden menggunakan tiga buah Helikopter Super Puma TNI AU dengan nomor registrasi H-3204, H-3203 dan H-3206 disambut oleh Buputi TTS Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M., Dandim 1621 TTS Letkol Arm Roni Hermawan, S.H., M.M., Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, S.I.K., dan Ketua DPRD Kabupaten TTS Marcubuana Mbau.
Adapun rombongan yang mendampingi Presiden, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi, Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, Kepala Sekretariat Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden RI Bapak R. Erlin Suastini, Kepala Sekretariat Presiden RI Bapak Heru Budi dan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden Bapak Bey Triadi Machmudin.
Selanjutnya, Presiden bersama rombongan disambut disambut dengan tarian oleh Secara adat dengan Tarian Oleh Sangar tari (Halan Nek Mese Onam) dari SMPK Santopetrus Oinlasi dan Natoni adat dari PEMDA Kabupaten TTS yang dipimpin oleh Bapak Yermias Ninu (sebagai penutur).
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan perjalanan menuju Lapangan Bola Kesetnana, Kecamatan Molo Selatan. Tiba di Lapangan Bola Kesetnana sekitar Pukul 09.39 Wita, Rombongan Presiden disambut oleh Menteri PMK bersama Kepala BKKBN Pusat dilanjutkan dengan peninjauan percepatan penurunan stunting dan mengujungi kelompok Ibu Hamil yang dihadir perwakilan 14 siswa SD Kesetnana serta tamu undangan sekitar 500 orang.
Dalam kegiatan itu, Presiden presiden didampingi Gubernur NTT dan Bupati TTS mendapat laporan Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo terkait hasil pencapaian stunting dan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk menekan stunting yang ada di Kabupaten TTS. Selanjutnya Presiden melihat gerai pelayanan kesehatan yang berada didalam tenda dan menjumpai para masyarakat dan bayi penerima pelayanan kesehatan oleh BKKBN berupa peninjauan terhadap prosedur pemeriksaan kesehatan pasangan pra nikah 3 bulan sebelumnya, Meninjau dan berdialog dengan para ibu hamil dan yang menyusui dan Melihat langsung pelayanan kesehatan oleh BKKBN terhadap anak stunting berupa penimbangan tinggi dan berat bayi serta penyuluhan terkait standar makanan gizi bagi anak di masa 1.000 hari pertama (2 tahun).
Pada Pukul 09.59 Wita, Presiden RI melaksanakan dialog secara virtual bersama para kepala daerah jajaran Provinsi NTT, adapun perwakilan Kepala Daerah yang melaporkan program stunting kepada Presiden RI yakni laporan dari Bupati Flotim berupa progres program stunting tahun 2021 dan upaya penanganan upaya-upaya stunting yang akan dilakukan ditahun 2022, Laporan dari Walikota Kupang terkait dengan pencapaian stunting dan upaya-upaya stunting yang akan dilakukan, Laporan dari Bupati Ende terkait pencapaian program stunting dan upaya penanganan stunting di tahun 2022, Laporan dari Bupati Sumba barat daya Terkait pencapaian program stunting dan upaya penanganan stunting di tahun 2022 serta Laporan dari Bupati Sikka terkait dengan pencapain dan upaya penanganan stunting di tahun 2022.
Pada kegiatan itu, Presiden menitipkan kepada seluruh kepala daerah, Gubernur dan para Bupati jajaran Provinsi NTT bahwa SDM itu sangat menentukan maju atau tidaknya suatu Negara, untuk sebab itu hal-hal yang menyangkut Stunting, pendampingan pasangan Pra nikah semua harus dilakukan dengan baik dan benar termasuk juga dengan kegiatan penimbangan kepada bayi, pemberian makan dan gizi.
"Saya menargetkan pada tahun 2024 angka stunting harus sudah di bawah 14 persen. Saya sangat senang atas apa yang sudah disampaikan oleh Bupati dan walikota, kedepan saya akan liat progresnya pada 2023 dan akan saya tagih pada tahun 2024, Saya juga meminta kepada seluruh Gubernur dan para bupati/ walikota bahwa jangan sampai target 14 persen tidak tercapai, harus tercapai. Demikian", tegas Presiden.
Usai memberikan arahan, presiden melanjutkan peninjauan terhadap kegiatan simulasi permainan anak untuk tumbuh dan kembang anak serta melihat kondisi kesehatan anak tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan terhadap kegiatan Vaksinasi bagi anak dan orang tua pendamping.
Presiden juga mengunjungi Rumah Bantuan BKKBN di Rt 03, Rw 01 Desa Kesetnana dan diterima oleh Kepala dinas P2KB dr. Ria Tahun. Selain itu, Presiden juga mengunjungi rumah penerima bantuan yakni Rumah ibu Susana Natun, Rumah Bapak Albertus Nomleni dan Rumah Bapak Yohanis Seko.
Selanjutnya pada pukul Pukul 11.24 Wita, Rombongan Presiden menuju lokasi pompa hydrant di Oinlasi yang bertempat di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo selatan. Bak pompa Hidram merupakan bantuan dari Pangdam IX Udayana yang mana Pompa tersebut merupakan Ide/hasil karya dari Kolonel Simon Petrus Kamlasi. Bak penampung air tersebut terletak di samping Rumah Bapak Ishak Snae yang beralamat di Rt.24, Rw 07, Desa. Oinlasi. Adapun jumlah kepala keluarga pengguna bantuan air bersih tersebut sebanyak 54 kk/ 210 jiwa.
Disela-sela Kunjungan Kerja di Kabupaten TTS, Presiden juga memberikan Bantuan Langsung Tunai kepada para pedagang kaki lima dan warung di Pasar Inpres, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kota Soe. Penerima Bantuan Langsung Tunai itu diberikan kepada 175 orang dengan 25 orang sebagai simbolis.
Rangkaian kegiatan kunjungan Presiden RI di Kabupaten TTS berakhir pukul 12.50 Wita, berjalan aman dan lancar. Sesuai agenda Presiden Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerja di Kabupaten Belu untuk meresmikan Kampus Politeknik Aloysius Benedictus Mboi Universitas Pertahanan RI dan meninjau penanaman jagung di Food Estate Blok C.
Diketahui, Selama berada di Kabupaten TTS, Kunjungan kerja Presiden mendapatkan pengamanan dan pengawalan oleh ratusan anggota TNI-POLRI NTT dipimpin langsung Pangdam IX/Udayana dan Kapolda NTT. Selain itu, Kegiatan ini juga mendapat pengamanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).