Pastikan Aman dan Kondusif, Kapolda NTT Tinjau Langsung Lokasi Besipae
ntt.tribratanews.com - Untuk memastikan keadaan aman dan kondusif, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., meninjau langsung lokasi Rens Besipae di Desa Linam Mutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Jumat (16/10/2020) pagi.
Kedatangan Kapolda NTT didampingi oleh Pejabat Utama Polda NTT yang terdiri dari Dirintelkam Polda NTT Kombes Pol. Joudi A. Mailor, S.I.K., Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol. Drs. Taufiq Tri Atmojo, Dirsamapta Polda NTT Kombes Pol. Johni Siahaan, Dirreskrimum Polda NTT Kombes Pol. Eko Widodo, S.I.K., Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Jo Bangun, S.Sos, S.I.K., dan Kabidkum Polda NTT Kombes Halasan R. Situmeang, S.I.K.
Tiba di Besipae, Kapolda NTT disambut oleh Kapolres TTS AKBP Arisandy, S.I.K., Dandim 1621 TTS Letkol CZI Koerniawan Pramulyo , Anggota DPRD Kabupaten TTS Gustaf Nabuasa, S.Pt., Camat Amanuban Selatan, Kepala UPT Pertenakan, Tua Adat Besipae, masyarakat Nope Nabuasa, Alek Nabuasa Esau dan Esau Nabuasa. Selanjutnya Kapolda bersama rombongan mengecek secara langsung relokasi tempat yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi NTT kepada warga yang terkena imbas dari pengosongan lahan oleh pemerintah.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolda NTT melakukan dialog dan mendengarkan keluhan dari warga 37 Kepala Keluarga yang terkena imbas dari pengosongan lahan oleh pemerintah.
Pada kesempatan itu juga, Kapolda NTT menyarankan agar warga untuk sementara tinggal dulu di tempat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi NTT sambil menunggu proses hukum berjalan.
Kapolda NTT juga berpesan agar semua pihak untuk bisa menahan diri dan bisa menjaga keadaan agar tetap kondusif serta tidak terpancing dengan para Provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, Kapolda NTT juga mempersilahkan untuk kelompok warga 37 Kepala Keluarga untuk mengajukan proses hukum sesuai dengan dokumen-dokumen yang ada, sesuai dengan rekomendasi dari Komnas HAM.
Selanjutnya, Kapolda NTT melakukan pertemuan dan tatap muka dengan masyarakat Desa Linam Mutu di lopo Besipae yang terdiri dari tua adat serta masyarakat dari lima desa di Kecamatan Amanuban Selatan.
Dikesempatan itu, Kapolda NTT mengharapkan jangan sampai ada lagi konflik yang dapat merugikan diri sendiri.
"Saya mengharapkan agar masyarakat yang bekerja di besipae fokus bekerja saja dan di besipae ada peningkatan taraf kehidupan sesuai program pemerintah", harap Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Kapolda juga meminta untuk dijaga situasi di besipae dan jangan ada persolan baru yang ditimbulkan kembali. "Agar segala persoalan yang sudah terjadi berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku", jelasnya.
Ia meminta masyarakat untuk mempercayakan semua proses hukum ke pihak Kepolisian.
"Saya minta agar kondisi di besipae aman dan kelima desa tetap aman dan jangan menimbulkan pelanggaran hukum lagi karena apabila ada yang melakukan pelanggaran hukum, saya sebagai Kapolda NTT akan menindak tegas karena semua sama dimata hukum", tegasnya
Pertemuan dan tatap muka ini bertujuan untuk menyamakan presepsi dalam halnya menjaga Harkamtibmas di Lokasi pengosongan lahan agar bisa berjalan dengan aman dan kondusif.
Dari hasil wawancara dengan sejumlah tokoh adat yang ada di Besipae, Desa Linam Mutu mengakui bahwa telah menyerahkan tanah seluas tiga ribu lebih hektar kepada Pemprov NTT untuk dikelola menjadi sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan pertanian dan Pertenakan di wilayah tersebut.