Optimalisasi Penerapan Tata Naskah Dinas Untuk Dukung Tugas Pokok Polri, Kapolda NTT Buka Rakernis Fungsi Kesekretariatan
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., membuka Rakernis Fungsi Kesekretariatan di Lingkungan Polda NTT Tahun Anggaran 2022 yang di gelar di Hotel Silvya Kupang, Rabu (9/11/2022) pagi.
Ikut mendampingi Kapolda NTT dalam kegiatan itu, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Kombes Pol Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M., dan para pejabat Utama Polda NTT serta hadir juga narasumber dari Kadis Arsip dan Perpustakaan Provinsi NTT.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari tanggal 9 hingga 11 November ini dihadiri oleh para Perserta rakernis terdiri dari Para Kasubagremin, para Kaurmintu, para Kasium dan para Pengembangan fungsi Kesekretariatan Jajaran Polda NTT.
Kegiatan Tahun ini mengambil tema "Optimalisasi Penerapan Tata Naskah Dinas Untuk mendukung tugas pokok Polri yang presisi dan semangat melayani".
Dalam amanatnya, Kapolda NTT menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta fungsi kesekretariatan di Polda NTT dan selamat mengikutinya dengan cermat sehingga dapat memahami materi yang disampaikan oleh panitia untuk dijadikan bekal pengetahuan guna diaplikasikan di Satker masing-masing.
"kita perlu menyadari bahwa tugas administrasi merupakan hal yang sangat fital dan penting serta sebagai urat nadi dalam tubuh organisasi mana pun juga. Jadi fungsi administrasi ini merupakan fungsi utama. keberhasilan tugas operasional ditentukan juga keberhasilan tugas administrasi kesekretariatan. Untuk itu saya harapkan seluruh pengembangan fungsi kesekretariatan mempunyai pengetahuan yang memadai terkait petunjuk administrasi umum, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi tugas Polri khususnya pengembangan fungsi administrasi guna meningkatkan kualitas kinerja di bidang kesekretariatan yang mendukung tugas-tugas operasional di lapangan. Disamping itu dituntut untuk mempunyai keterampilan dan menanamkan sikap mental dengan mencintai tugas yang dipercayakan oleh pimpinan", ucap Kapolda NTT.
Dikatakannya, setiap anggota perlu memiliki pengetahuan atau knowledge, keterampilan atau skill dan sikap mental atau attitude sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dalam tugas yang lebih optimal dan berdaya guna. Sebagaimana diketahui bahwa tantangan tugas Polri ke depan akan senantiasa berkembang Seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri.
"Karena itu akselerasi transformasi Polri menuju Polri yang mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat yaitu itu peningkatan kualitas kinerja sesuai dengan harapan masyarakat. Oleh karena itu kesekretariatan umum sebagai pengembang fungsi pembinaan kesekretariatan perlu mengembangkan diri baik dari segi sistem maupun SDMnya agar lebih profesional dalam kesekretariatan serta mampu mendorong pelaksanaan tugas Polri", katanya.
Disampaikannya bahwa sekarang ini perkembangan teknologi dan informasi berjalan begitu pesat dan dalam penyelenggaraan pemerintahan umumnya instansi pemerintah Indonesia sudah menerapkan sistem aplikasi secara elektronik. Pada bidang kesekretariatan umum sudah menerapkan sistem aplikasi yaitu sistem informasi kearsipan dinamis dan IPOS.
"Untuk itu maka para pengembang fungsi kesekretariatan dituntut untuk meningkatkan kemampuan bidang teknologi informasi guna mendukung tugas-tugas sehari-hari", pintanya.
Dijelaskannya bahwa fungsi kesekretariatan umum yang menyelenggarakan beberapa fungsi antara lain kerasipan, tata naskah, tata tulisan dinas dan penyelenggaraan Pos Polri merupakan fungsi pendukung yang sangat esensial dalam penyelenggaraan tugas kepolisian.
"Bila dikaji lebih dalam setidaknya tiga fungsi kesekretariatan umum yang perlu dilakukan pembinaan yaitu fungsi tata naskah, tata tulisan dinas dan fungsi penyelenggaraan Pos Polri. Pada kesempatan ini. Perlu saya sampaikan kegiatan optimalisasi penerapan juk minu Polri sangat bermanfaat dan berguna. Untuk itu para peserta diharapkan mengikuti dengan baik sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar guna mendukung tugas Pokok Polri. Dan kiranya materi yang akan disampaikan dapat menjadi acuan bagi pengembangan fungsi administrasi", jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolda NTT mengharapkan dengan adanya Rakernis kesekretariatan umum tersebut adanya penataan administrasi di masing-masing Satker dan Satwil dengan menggunakan sistem digitalisasi.
"Saya minta semuanya menggunakan digitalisasi. Jangan lagi konvensional. Sehingga sistem administrasi menjadi modern sesuai dengan perkembangan informasi", tandasnya.