Nekat, Bhabinkamtibmas Polres Belu Polda NTT, Olah Lahan Tidur Masyarakat Hingga Meraup Omset Puluhan Juta Rupiah

Nekat, Bhabinkamtibmas Polres Belu Polda NTT, Olah Lahan Tidur Masyarakat Hingga Meraup Omset Puluhan Juta Rupiah

ntt.tribratanews.com,- Desa Tohe dan Desa Maumutin,Kec.Raihat,Kab.Belu merupakan desa yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Kedua desa ini masih mempunyai banyak lahan yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat padahal desa tersebut terkenal dengan sumber mata airnya yang cukup mendukung untuk mengairi lahan pertanian masyarakat.

Keterbatasan pendidikan maupun keterampilan menyebabkan hasil pertanian, masih sangat jauh dari harapan dan kebanyakan hasil pertaniannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Melihat kondisi seperti ini, Bhabinkamtibmas Polres Belu Brigadir Polisi Yusran yang nota bene bhabin di dua desa tersebut, melakukan pendekatan kepada para petani dan menanyakan langsung kendala yang dirasakan mereka khususnya tanaman jagung.

Jawaban dari masyarakat hampir semuanya sama seperti kurang tersedianya bibit unggul, perawatan jagung dinilai menggunakan biaya besar karna harus menyewa orang lain untuk selalu membersihkan rumput, kurangnya ketersediaan pupuk, dan pemasaran jagung skala besar pada umumnya masyarakat tidak tahu.

Mendengar beberapa jawaban dari masyarakat yang semuanya hampir sama, bhabin mulai berpikir untuk membantu masyarakat mencari jalan keluar dari permasalahan ini khususnya  pada tanaman jagung karena tanaman ini dianggap Bhabin mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi dan apabila dikeringkan dan disimpan bisa menjadi stock pangan untuk masyarakat.

Untuk mewujudkan niatnya tersebut, Bhabin akhirnya membentuk kelompok tani dan membuat kebun percontohan dengan memanfaatkan lahan tidur milik warga di Buburlaran, desa Maumutin.

Namun hal ini menjadi tantangan berat buat bhabin karena bhabin sama sekali tidak mempunyai ilmu dibidang pertanian tetapi atas keyakinan, kemauan dan semangat yang tinggi, Brigpol Yusran menggunakan cara learning by doing (belajar sambil bekerja), dengan cara berkoordinasi dengan penyuluh pertanian setempat dan menggunakan media elektronik untuk belajar cara bercocok tanam jagung.

Kegiatan (menanam jagung) dikebun percontohan Bhabin, berjalan efektif dari bulan November 2016. Dengan membangun komunikasi yang baik bersama instansi terkait, bibit unggul jagung Hibrida dapat diperoleh dari dinas pertanian sementara pupuk bersubsidi diperoleh Bhabin melalui penyuluh pertanian yang ada didesa.

Tekhnik-tekhnik perawatan jagung pun di bikin mudah oleh bhabin dengan mengaplikasikan sistem pertanian yang modern sehingga para petani tidak perlu lagi menguras tenaga. Atas upaya dan kerja kerasnya demi meningkatkan taraf hidup masyarakat, Bhabinkamtibmas Brigpol Yusran bersama kelompok tani binaanya, tepat pada tanggal 21 Maret 2017, melakukan panen jagung hibrida yang dihadiri Kapolsek Raihat Iptu Yohanes Seran, S.Sos, bersama anggota,kepala desa Maumutin, penyuluh pertanian kec.Raihat, kepala dusun Airae, desa Maumutin dan Belu TV.

Kepada Humas, Brigpol Yusran mengaku merasakan kepuasan tersendiri karena atas usaha yang dirintisnya, akhirnya masyarakat dapat memperoleh keuntungan yang berlipat ganda dari sebelumnya.

“Mereka petani cukup senang dan berterima kasih setelah melihat hasilnya. Biasanya setiap kali panen di kebunnya, dapatnya cuma 300 sampai 500 kg tapi Alhamdulillah di kebun percontohan ini, Kita dapat 5 ton. Hasil kemarin sudah di pasarkan dengan omset yang Kita dapat Rp.20 juta”kata Bhabin.

“Uangnya sudah Saya bagikan ke kelompok tani termasuk pemilik lahan dan sebagian Kita sisihkan beli alat pertanian. Selesai ini, Saya dengan kelompok tani langsung tanam kacang hijau”kata Bhabin.

Lebih lanjut, Bhabin berharap dengan hasil yang didapat seperti sekarang ini, masyarakat lebih termotivasi untuk berkebun secara serius dan tekun agar hasilnya tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi lebih kepada memperbaiki perekonomian dalam keluarga. “Semoga dengan hasil yang sudah nyata ini