Merasa Prihatin, Begini cara Bhabinkamtibmas Fatubenao NTT bantu remaja yatim piatu
ntt.tribratanews.com - Esperansa Do Santos, seorang pelajar 18 tahun asal Fatubenao, Kec.Kota Atambua, Kabupaten Belu, mengalami kesulitan hidup setelah di tinggal pergi orangtuanya.
Dengan kemampuan seadanya, dirinya harus menerima kenyataan menjalani hidup bersama ketiga adiknya yang juga masih mengeyam pendidikan.
Kedua orangtuanya Abilio Dos Santos dan Naomi Adu, meninggal dunia karena terseret arus Kali Talau pada pertengahan maret lalu.Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, remaja perempuan yang baru selesai mengikuti ujuan Nasional ini, menggunakan sisa tabungan yang ditinggalkan orangtuanya atau mendapatkan bantuan dari keluarga.
Kenyataan pahit ini di ketahui Bhabinkamtibmas Fatubenao Polres Belu Brigpol Anton Manek Nesi yang pada selasa (13/4/17), menawarkan bantuan kepada Esperansa untuk ikuti dirinya melamar pekerjaan di tempat usaha yang ada di Atambua..
Tawaran Brigpol Anton disambut gembira oleh Esperansa yang berharap setelah dirinya mendapat pekerjaan, setidaknya ia bisa memenuhi kebutuhan dalam keluarga.
Ditengah teriknya mentari, Esperansa yang ditemani Bhabin masuk ke sejumlah tempat usaha/toko yang ada di pasar lama dan pasar baru Atambua.
Hampir seluruh toko disambangi namun tak seorangpun yang menerima dirinya bekerja dengan alasan belum memiliki Ijazah, yang merupakan salah satu syarat yang dikenakan oleh pemilik toko.
“Mereka belum bisa terima karena Esperansa belum ada Ijazah tapi Saya minta sama pemilik toko, tolong nanti di bantu kalau yang bersangkutan sudah menerima Ijazah dari sekolah. Saya bilang sama Esperansa, bersabar saja dulu dan berdoa semoga nanti dinyatakan lulus sehingga apa yang diperjuangkan bisa di raih”kata Bhabin.
“Mudah-mudahan ia bisa lulus sekolah karena Saya prihatin lihat nasibnya. Dengan usia yang masih muda, harus menghidupi adik-adiknya yang masih kecil”harap Bhabin.