Kunker ke Polres Rote Ndao, Kapolda NTT Beri Imbauan Cegah Covid - 19
ntt.tribratanews.com ,- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol. Drs. Hamidin dan Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Julachmi Hamidin melakukan kunjungan kerja (kunker) di Mapolres Rote Ndao, Sabtu (14/3/20).
Kedatangan Kapolda NTT ke pulau terselatan Indonesia ini didampingi Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Drs. Tavip Yulianto S.H., M.Si, dan Dirlantas Polda NTT Kombes Pol. Iroth Laurens Recky, dan Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol. dr. Sudaryono serta Dirpolair Polda NTT AKBP Andreas Heri Susi Darto, S.I.K.
Kedatangan Kapolda NTT dan ibu berserta rombongan disambut pengalungan kain adat oleh Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K, dan Ibu Ketua Bhayangakari Cabang Rote Ndao Ny. Sisca Bambang Hari Wibowo.
Memasuki Mako Polres Rote Ndao, Kapolda NTT menerima Jajar Kehormatan anggota Polres Rote Ndao serta sapaan adat dan tarian selamat datang oleh para Polwan Polres Rote Ndao.
Pada kesempatan itu, Kapolda NTT melakukan tatap muka dengan Personel Polres Rote Ndao yang digelar di aula Wirasatya Mapolres Rote Ndao.
Kegiatan diawali dengan laporan singkat/paparan oleh AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K. terkait kuat pers serta situasi Kamtibmas di wilayah Rote Ndao.
Selanjutnya Kapolda NTT memberikan Imbauan kepada jajaran Polres Rote Ndao Merujuk pada kegiatan pentahbisan Mgr. Siprianus Hormat, Pr, Uskup di Ruteng Manggarai.
"Sehubungan dengan hal tersebut di perintahkan kepada para Kapolres dan jajaran agar tidak memberikan rekomendasi perijinan (rekjib) untuk kegiatan pengumpulan massa dalam jumlah besar guna menghindari kontak fisik dengan orang terkontaminasi covid -19, menolak pemberitahuan kegiatan keramaian termasuk berbagai kegiatan unras; Rangkaian kegiatan keagamaan disarankan kepada pemuka agama untuk ditunda ataupun ditiadakan sementara waktu; Melaporkan setiap permohonan perijinan, rekomendasi dll kepada kapolda up Dir Intelkam; Tidak memberikan ijin, cuti keluar wilayah NTT kecuali hal yang sangat mendesak kepada personel Polri dan ASN Polri; serta setiap hari melakukan giat bersih lingkungan yang terdokumentasi dengan baik dan melaporkannya kepada kapolda NTT up kabidhumas" tegas Kapolda NTT.
Jenderal Bintang Dua di jajaran Polda NTT ini juga meminta seluruh personel Polda NTT agar melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
Diawal arahannya, Kapolda NTT menjelaskan bahwa kunkernya ini bertujuan untuk melihat langsung sejauh mana kondisi personel dalam menjalankan tugas, baik dari aspek pembinaan maupun aspek operasional, serta memberikan beberapa penekanan terkait tugas Kepolisian dalam menghadapi tantangan kedepan.
Saat ini Indonesia telah meraih kepercayaan sebagai Negara paling aman nomor 8 di Dunia dengan nilai index kepercayaan 90 versi Gallup Global Law and Order.
“Indonesia meraih posisi untuk tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah versi Gallup Poll ( GWP ) mengimbangi Swiss yang selama ini berada di peringkat satu dengan nilai kepercayaan 80 % (naik 28 % ). Indonesia Juga merupakan Negara tujuan investasi dengan peringkat nomor dua setelah Filipina dan posisi Indonesia berada diatas Negara Polandia, Malaysia, dan Singapura”, papar Irjen Pol. Drs. Hamidin.
“Secara garis besar, wilayah propinsi NTT cukup aman dengan angka kejahatan relatif kecil dibandingkan dengan Polda-Polda lain. Namun kita tidak boleh lengah, karena sewaktu-waktu kejahatan besar bisa saja muncul tanpa disadari untuk itu, kita tidak boleh anggap sepele dengan situasi yang sedang aman ini”, tekannya.
Untuk menekan masuk dan berkembangnya faham radikal perlu dilaksanakannya pedekatan - pendekatan sosial, sambangi warga beri pesan-pesan kamtibmas serta ajak kerjasama gelorakan bebas dari radikalisme.
Ia juga mengharapkan agar anggota bisa belajar dalam menghadapi Fenomena globalisasi serta harus pintar dalam mengatasi ancaman yang akan terjadi sehingga dapat menjadi kunci dalam pembangunan daerah.
“Bagi anggota yang akan mempersiapkan diri tahun depan untuk sekolah perwira agar mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Kita Polisi harus maju dengan teknologi sekarang, kita dituntut masyarakat harus pintar ,” pungkasnya. ( N )