Ketua Bhayangkari Daerah NTT Harap Bhayangkari Tangguh Menghadapi Pandemi Covid-19
ntt.tribratanews.com,- Melakukan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polres Belu, Kapolda NTT Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum didampingi Ibu Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Evi Lotharia Latif, S.H., Kamis (18/11/21).
Ketua Bhayangkari Daerah NTT berkesempatan melakukan tatap muka dengan pengurus cabang Bhayangkari Belu dan TTU serta Malaka.
Hadir Dalam kegiatan Sekretaris YKB Ny. Etty Sigit, Ketua bidang kemanusiaan YKB Ny. Eva Roland, Ny. Titin Nanang Ketua Bhayangkari Cabang SPN, Ketua Bhayangkari Cabang TTU Ny. Ayu Nelson, Ny. Christian Sitorus Ketua Bhayangkari Cabang Malaka, Ny. Lydia Kriabiyanto Ketua Bhayangkari Cabang Belu, Ny. Imcilia Virgantara Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Belu dan para pengurus Bhayangkari Cabang Belu.
Dikesempatan tersebut Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Evi Lotharia Latif, S.H. bahwa dengan diselenggarakan kegiatan ini guna menyamakan pemahaman dan cara pandang dalam menjalankan roda organisasi Bhayangkari.
“Sebagaimana telah dinyatakan dalam visinya, kita berorganisasi untuk menjadikan Bhayangkari yang mandiri dan professional utnuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Polri yang yang presisi”ujar Ny. Evi Lotharia Latif, S.H.
Pada saat ini banyak pelatihan/webinar yang diadakan oleh organisasi Bhayangkari. Dengan diadakan pelatihan/webinar tersebut, Ketua Bhayangkari Daerah NTT mengharapkan Bhayangkari bisa menambah ilmu dan ketrampilan, untuk meningkatkan kualitas diri, hingga menjadi wanita yang mandiri.
“Bhayangkari harus bisa menjadi wanita yang mandiri bisa mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, juga orang terdekat mereka”harapnya.
Dikatakannya, saat pandemi seperti ini, keluarga dapat menjadi sumber tekanan psikologis mengingat sebagian besar waktu dihabiskan di rumah. Oleh karena itu ketangguhan keluarga menjadi hal pentying dalam menghadapi pandemi covid 19 ini.
“Pada masa pandemi seperti ini, beberapa masalah rentan terjadi dalam keluarga utamanya anak-anak yang setahun lebih belajar di rumah. Peran seorang ibu sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Sebisa mungkin jangan merotkan suami, perhatikan kesehatan dan dan kesejahteraan keluarga sebagai fondasi bagi masa depan Indonesia. Dengan keluarga tangguh akan berdampak positif terhadap kinerja suami sebagai anggota Polri”jelasnya.
Ketua Bhayangkari Daerah NTT juga berharap agar setiap anggota Bhayangkari harus bersikap proaktif dalam menjalankan tugasnya, adaptif terhadap perubahan lingkungan yang positif dan antisipatif terhadap dampak negatif perubahan lingkungan.
Disela-sela kegiatan, Ketua Bhayangkari Daerah memberikan tali asih kepada Warakawuri Ibu Antonia Mata Rohi, Ibu Sutami Lulupoy, juga kepada anak yatim Ananda Anastasia Mayang Mita, Ananda Ayu Maria Mota dan kepada anak penderita Disabilitas Sensorik Ananda Miqdam Cristvio serta kader Posyandu Ibu Rita Dewy.
Ketua Bhayangkari Daerah NTT juga meninjau Posyandu Kemala Cabang Belu dan juga asrama Polres Belu serta meninjau hasil kerajinan UMKM Bhayangkari Belu, Malak dan TTU.