ntt.tribratanews.com,-
Begitu pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak sudah tak dapat ditampik lagi. Terlebih apabila anak-anak kita sedang bermain di luar rumah, wajib bagi kita selaku orang tua untuk selalu mendampingi mereka. Seperti yang telah terjadi di Desa Ombarade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya hari ini Kamis (04/01/2018) telah ditemukan 2 (dua) orang anak tenggelam di Mata Air Wee Rota.
Kedua korban yang ditemukan telah tak bernyawa lagi ini adalah Adelin Dua Awa (11) dan Marini Intan Tanggu Dendo (12). Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang salah satunya merupakan adik-adik dari kedua korban, kejadian bermula pada hari yang sama sekitar pukul 12.00 Wita mereka pergi untuk mandi di Mata Air Wee Rota yang ada di Desa Ombarade, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Sesampainya di lokasi merekapun menikmati mandi bersama, sampai akhirnya sekitar pukul 13.30 Wita saksi/adik-adik korban berlari dari Mata Air Wee Rota sambil berteriak mengatakan Lin dan Intan tenggelam.
Mendengar teriakan saksi, wargapun berlarian menuju ke lokasi dimana Lin dan Intan tenggelam.
Warga belum ada yang berani bertindak sampai akhirnya orang tua kedua korban dan warga yang lain ramai-ramai berdatangan ke lokasi. Warga langsung mengambil tindakan dengan memotong bambu untuk digunakan mencari kedua korban ke dalam Mata Air Wee Rota. Sekitar pukul 15.00 Wita korban pertama Adelin Dua Awa telah berhasil ditemukan oleh warga, meskipun sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Pencarian terus dilanjutkan untuk menemukan korban kedua Marini Intan Tanggu Dendo, hingga sekitar pukul 18.00 Wita korban berhasil ditemukan dengan kondisi yang sama.
Mendapat laporan dari warga terkait peristiwa tenggelamnya kedua bocah yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia, pihak Polsek Wewewa Timur langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara untuk melakukan penyelidikan.
Tim Identifikasi dari Polres Sumba Barat juga datang ke lokasi kejadian tenggelamnya Lin dan Intan guna proses lebih lanjut. Diketahui kolam tersebut ternyata memiliki kedalaman sekitar 4 hingga 5 meter, kedalaman yang tak layak bagi anak-anak karena sangat berbahaya.
Menyikapi peristiwa yang bukan kali pertama terjadi, Kapolres Sumba Barat AKBP Muhamad Erwin memerintahkan jajarannya yang tersebar di wilayah untuk mengoptimalkan sosialisasi tentang pentingnya orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka saat bermain di luar rumah.
Mengingat di sekitar kita masih banyak tempat-tempat yang berbahaya bagi anak-anak apabila bermain tanpa kita dampingi ujar Kapolres. Imbauan untuk memberi tanda atau tulisan “Berbahaya” pada kolam, kubangan maupun mata air yang memiliki kedalaman tak layak bagi anak-anak juga beliau sampaikan kepada jajarannya, agar tak terulang kembali tragedi ini.
Terakhir, ucapan bela sungkawa dan prihatin yang mendalam juga disampaikan oleh pimpinan tertinggi Polres Sumba Barat kepada kedua keluarga korban.