Kapolri Minta Bhayangkari Jaga Nama Baik dan jauhi perilaku Hedonis
ntt.tribratanews.com ,-Hal tersebut disampaikan Kapolda NTT Irjen Drs. Agung Sabar Santoso, S.H., M.H. saat membacakan sambutan Kapolri pada acara peringatan HKGB ke 65.
Didampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT Nyonya Intan Sabar Santoso, Kapolda NTT Irjen Drs. Agung Sabar Santoso, S.H., M.H. berserta para pejabat utama Polda NTT, Pengurus Bhayangkari Daerah serta Wara Kawuri mengikuti Acara HKGB ke 65 di di sotis hotel, Kamis pagi (20/10/17).
HKGB ke 65 ini mengusung tema 65 "Bhayangkari yang mandiri dan kreatif siap mendukung Polri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia".
Dalam Sambutan Ketua Umum Bhayangkari Ny. Tri Tito Karnavian yang dibacakan Ketua Daerah NTT mengatakan bahwa organisasi Bhayangkari bertujuan untuk membantu dan mensukseskan tugas Polri dalam menjalankan misi sebagai alat negara penegak hukum pelindung dan pelayanan masyarakat juga membantu dalam meningkatkan dan memelihara kesejahteraan keluarga Polri serta meningkatkan peran wanita Indonesia di segala bidang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Ketua Bhayangkari menitipkan pesan agar selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bhayangkari harus modern dengan selalu mengikuti perubahan lingkungan dan perkembangan teknologi serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan baik secara formal maupun informal.
“Marilah kita wujudkan kewajiban dan komitmen Bhayangkari untuk ikut menjaga realitas organisasi dan nama baik Purimas terhadap ketentuan hukum” Ujar Nyonya Intan Sabar Santoso mengakhiri sambutannya.
Pada kesempatan tersebut Kapolda NTT juga membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bahwa sesuai dengan tema HKBP yang ke 65 maka dalam konteks kehidupan kebangsaan maka terhadap ideologi Pancasila dan Pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus digelorakan oleh Bhayangkari.
“Anggota Bhayangkari harus menjaga keutuhan NKRI melalui penerapan nilai-nilai Pancasila sebaiknya jangan sampai terjadi anggota Bhayangkari terlibat dalam menyebarkan paham anti Pancasila, setiap anggota Bhayangkari harus mampu memberikan dukungan kepada suami agar senantiasa berhasil melaksanakan tugas dengan baik” Ungkap Kapolda NTT membacakan amanat Kapolri.
Selain itu Kapolri juga meminta Bhayangkari agar selalu menjaga nama baik dan kehormatan dengan menjadi teladan kehidupan serta menghindari perilaku hedonis dan arogan dalam konteks persaudaraan istri anggota Polri dan Bhayangkari harus mampu meningkat persaudaraan dan memberikan kontribusi positif.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan pentas seni oleh Bhayangkari NTT. (N)