Kapolres Sumba Timur: Yang Berniat Menggagalkan Proses Pemungutan Suara Akan di Tindak Tegas
ntt.tribratanews.com - Segala bentuk ajakan golput yang berujung pada niat menggagalkan proses pemungutan suara pada saat pencoblosan agar di tindak dengan tegas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, S.H., M.H., saat memberikan arahan kepada anggota Polri-TNI dalam pelaksanaan apel gabungan Pergeseran Pasukan (Serpas) dalam rangka pengamanan Pemilu serentak 2019, di Mapolres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/4/2019) kemarin.
Saat dikonfirmasi oleh Humas Polda NTT, Selasa (16/4/2019) pagi, Kapolres Sumba Timur mengatakan bahwa jika personel menemukan pelanggaran tersebut maka lakukan langkah persuasif terlebih dahulu sesuai SOP.
”Kepada personel jika menemukan persoalan atau ada yang mencoba mengagalkan Pemilu Serentak ini, maka dilakukan tindakan tegas dan tepat sesuai SOP yang ada”, kata AKBP Victor M. T. Silalahi, S.H., M.H.,
Pada apel tersebut, ia juga menegaskan bahwa Polres Sumba Timur tidak akan mengijinkan pawai atau perayaan yang dilakuakan menyangkut hasil pemilu karena itu akan mengangu stabilitas keamanan.
Dalam kesempatan itu Dandim 1601 Sumba Timur Letkol Inf. Johan Antony P Marpaung juga menyampaikan mari kita saling bahu membahu dan bertanggung jawab sebagai jaminan keamanan bagi seluruh rakyat, karena Polri-TNI adalah sebagai cooling sistem.
”Kepada personel jaga netralitas dan profesionalisme Polri-TNI, jaga kehormatan institusi, jangan melakukan tindakan – tindakan yang dapat menimbulkan masalah”, pungkasnya. (G)