Kapolres Sumba Timur Sampaikan Materi Kamtibmas Pada Raker Pamong Praja Dan Musrembang Kabupaten Sumba Timur
ntt.tribratanews.com,- Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur, AKBP Alfis Suhaili, S.IK, M. Si, mengikuti kegiatan Rapat Kerja (Raker) Pamong Praja dan Musrembang Kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2017 di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi serta meberikan materi tentang kamtibmas, Senin (13/3/17).
Kegiatan rapat kerja (Raker) Pamong Praja dan Musrembang kabupaten Sumba Timur diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Timur, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur, anggota Forkopimda Kabupaten Sumba Timur yang dihari sekitar 750 undangan.
Dalam pembukaan materi yang dibawa oleh Kapolres, masalah konflik tanah yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur menjadi salah satu sumber konflik di tengah masyarakat.
“Kita sadari bersama bahwa masalah tanah menjadi sumber konflik, kalau sudah terjadi sumber konflik seperti ini tentu kita terganggu aktifitas kita, kegiatan normal kita karena adanya perbedaan pendapat dan persepsi kita sehingga menguras energi kita, ini tentu perlu penyelesaian secara bersama-sama”, Kata Kapolres.
“Tentang kasus pencurian ternak, kami menyikapi dari Polri bahwa data masalah pencurian ternak adalah yang dilaporkan oleh masyarakat kepada Polri sehingga kami menginventarisir bahwa lokasi-lokasi yang kami anggap rawan terjadinya pencurian ternak atau pernah terjadi, mungkin pernah terjadi tapi tidak dilaporkan. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama untuk bersama-sama mencegah,” ujar Kapolres.
“Mungkin sekedar saran sesama pemilik ternak dalam satu kampung berdiskusi, supaya sama-sama memahami tentang hewan ternaknya masing-masing. Mungkin RT, RW secara proaktif mengadakan pertemuaan menginventarisasi pemilik ternak, sehingga misalnya ada ternak yang hilang dapat dengan mudah dilakukan pencarian karena datanya sudah ada”, terang Kapolres.
“Pada dasarnya Polres Sumba Timur selalu proaktif untuk membantu masyarakat bagaimana ternak-ternak tersebut bisa aman, kami berupaya untuk melakukan patroli dan pencegahan baik secara formal dengan mengunakan kendaraan dinas maupun non formal secara tertutup“, jelas Kapolres.
“Masalah Illegal Fishing dalam beberapa tahun ini, ada informasi tentang bom ikan di wilayah perairan Sumba Timur, secara institusi Polres Sumba Timur sudah berkoordinasi dengan Polda dan Polres Sumba Barat dan Pemda untuk melakukan pencegahan dan melakukan patroli bersama guna mencegah terjadinya masalah Illegal Fishing”, ujar Kapolres.
“Masalah pencurian kendaraan bermotor, saya prihatin dengan kondisi seperti ini, di kota-kota besar para pelaku curanmor adalah orang dewasa berbeda dengan dengan wilayah kita pelakunya adalah anak-anak dibawah umur yang notabennya masih dibawah bimbingan dan perlindungan orang tua, kami sedang mendalami modus tersebut. Mari bersama kita sebagai orang tua untuk mendidik anak kita menjadi lebih baik dan berguna bagi masa depannya”, ajak Kapolres.