Kapolres Belu: Pilgub NTT di Tapal Batas RI-RDTL Aman dan Damai
Humas Polda NTT
Jun 28, 2018 08:35
522
0
ntt.tribratanews.com
,- Rabu 27 Juni 2018, seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti pemungutan suara, guna memilih calon pemimpin baru yang diharapkan akan membawa perubahan untuk daerah NTT di lima tahun mendatang.
Khusus di kabupaten Belu dan Malaka, jalannya pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan aman dan damai.
Hal ini dungkapkan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si saat dikonfirmasi humas, rabu (27/6/18) malam pukul 21.00 wita.
"Secara umum aman terkendali. Anggota (Polri) Kita bersinergi secara baik dengan rekan-rekan dari instansi terkait dan Linmas dalam menjaga keamanan di sekitar TPS"kata Kapolres Belu.
"Untuk pengamanan TPS ini sendiri sudah dilaksanakan sejak kemarin. Dan untuk hari H, Kita sifatnya memantau dan mengamankan. Kalau ada gangguan kamtibmas saat pungut atau hitung, baru Kita bisa masuk di dalam TPS dan itupun sesuai permintaan dari KPPS. Itu sudah SOP Kita dalam tahapan Pilkada yang tadi sudah dijabarkan secara baik anggota dilapangan”lanjut Kapolres Belu.
Berdasarkan pantauan humas, usai penghitungan suara, kotak suara langsung bergeser menuju PPK (kecamatan) yang dikawal oleh petugas PPK, linmas dan anggota yang bertugas di TPS.
“Info terakhir yang Saya terima, kotak suara baik di Belu dan Malaka semuanya sudah berada di PPK. Saat ini, anggota Kita sudah melaksanakan jaga di PPK. Keberadaan mereka akan dikontrol terus oleh Kapolsek dan juga Perwira Pemantau dari Polres”terang Kapolres Belu.
Dalam pengamanan pemungutan suara Pilgub NTT tahun 2018 ini, Kepolisian Resor Belu menerjunkan 2/3 kekuatan atau sebanyak 527 personil.
Dari 527 personil Polres Belu, 397 personil dilibatkan dalam pengamanan 680 TPS yang tersebar di wilayah kabupaten Belu (358 TPS) dan Malaka (322 TPS).
Sementara sisanya, akan disiagakan di Polres dan Polsek, yang nantinya secara intensif melaksanakan patroli gabungan bersama Brimob dan TNI, guna menciptakan situasi kondusif selama pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
Untuk pengamanan tahapan Pilkada ini, Polres Belu juga didukung 70 personil Kodim 1605 Belu, 36 personil Subden 2 Pelopor Atambua dan 1350 anggota Linmas untuk pengamanan TPS di wilayah Belu (716 orang) dan Malaka (644 orang).
"Secara umum aman terkendali. Anggota (Polri) Kita bersinergi secara baik dengan rekan-rekan dari instansi terkait dan Linmas dalam menjaga keamanan di sekitar TPS"kata Kapolres Belu.
"Untuk pengamanan TPS ini sendiri sudah dilaksanakan sejak kemarin. Dan untuk hari H, Kita sifatnya memantau dan mengamankan. Kalau ada gangguan kamtibmas saat pungut atau hitung, baru Kita bisa masuk di dalam TPS dan itupun sesuai permintaan dari KPPS. Itu sudah SOP Kita dalam tahapan Pilkada yang tadi sudah dijabarkan secara baik anggota dilapangan”lanjut Kapolres Belu.
Berdasarkan pantauan humas, usai penghitungan suara, kotak suara langsung bergeser menuju PPK (kecamatan) yang dikawal oleh petugas PPK, linmas dan anggota yang bertugas di TPS.
“Info terakhir yang Saya terima, kotak suara baik di Belu dan Malaka semuanya sudah berada di PPK. Saat ini, anggota Kita sudah melaksanakan jaga di PPK. Keberadaan mereka akan dikontrol terus oleh Kapolsek dan juga Perwira Pemantau dari Polres”terang Kapolres Belu.
Dalam pengamanan pemungutan suara Pilgub NTT tahun 2018 ini, Kepolisian Resor Belu menerjunkan 2/3 kekuatan atau sebanyak 527 personil.
Dari 527 personil Polres Belu, 397 personil dilibatkan dalam pengamanan 680 TPS yang tersebar di wilayah kabupaten Belu (358 TPS) dan Malaka (322 TPS).
Sementara sisanya, akan disiagakan di Polres dan Polsek, yang nantinya secara intensif melaksanakan patroli gabungan bersama Brimob dan TNI, guna menciptakan situasi kondusif selama pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
Untuk pengamanan tahapan Pilkada ini, Polres Belu juga didukung 70 personil Kodim 1605 Belu, 36 personil Subden 2 Pelopor Atambua dan 1350 anggota Linmas untuk pengamanan TPS di wilayah Belu (716 orang) dan Malaka (644 orang).
