Kapolres Belu Perkenalkan Kepada Masyarakat Aplikasi “BLAST POLRES BELU” dalam Dialog Interaktif RRI
ntt.tribratanews.com – Perhatian Pemerintah Pusat terhadap pembangunan di wilayah perbatasan cukup besar, termasuk di Kab.Belu dan Kab.Malaka. Melihat dari berbagai program telah didorong guna mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan, yang dilaksanakan secara mengeroyok oleh semua sektor.
Hal ini tidak terlepas dari program Nawa Cita Presiden RI Ir.H.Joko Widodo, dimaksudkan agar wilayah perbatasan tidak tertinggal dengan pembangunan di daerah lain, terutama untuk menumbuhkan rasa nasioanalisme, cinta tanah air terhadap NKRI.
Berangkat dari hal tersebut, langka strategis Kepolisian Resor Belu dalam mendorong ataupun mendukung proses pembangunan di wilayah hukumnya (Belu dan Malaka), menjadi pembahasan dalam dialog interaktif pagi Pro 1 RRI Atambua dengan Topik Peran Kepolisian dalam Mendukung Pembangunan di Wilayah Perbatasan , jumat (12/5/17).
Berkaitan dengan topik tersebut, Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si selaku nara sumber dalam dialog ini mengungkapkan bahwa peran Polri dalam mendukung pembangunan saat ini adalah bersama Instansi terkait mengawal dan memberikan masukan-masukan terkait kebijakan-kebijakan di daerah ataupun menindak lanjuti pembangunan yang menjadi atensi Pemerintah Pusat.
Langkah Kepolisian mengawal pembangunan di wilayah perbatasan telah di mulai dari level desa, yakni mengedepankan peran anggota Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan pilar kamtibmas lainnya yakni Kepala desa dan anggota Babinsa.
“Kita bicara dari level terbawah yakni desa. Disana ada namanya 3 pilar kamtibmas, program dari bapak Presiden RI dan itu dimunculkan dan diperkuat lagi dengan dana desa. Kalau Kepala Desa menyadari disitu ada 3 pilar, Saya yakin tipis kemungkinan terjadi penyimpangan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik”kata Kapolres Belu.
“Selain itu, peran anggota Bhabin Kita sesuai dengan program Promoter bapak Kapolri adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bentuk penyuluhan atau sosialisasi. Kalau masyarakatnya sadar hukum, maka wilayah juga ikut aman dan situasi ini secara langsung membantu jalannya pembangunan”lanjut Kapolres Belu.
Sementara upaya Polres Belu mengantisipasi kerawanan kamtibmas di wilayah perbatasan, Kapolres Belu mengatakan bahwa pihaknya didukung Instansi terkait telah melakukan pengawasan ketat di semua sektor perbatasan, guna mencegah atau meminimalisir kejahatan lintas negara.
“Selama ini tetap Kita antisipasi pintu-pintu masuk perbatasan. Kita bersama rekan TNI, lakukan patroli bersama di wilayah batas dan memperketat pengawasan masuk keluar orang, barang dan juga kendaraan guna mencegah praktek penyelundupan”terang Kapolres Belu.
“Disini kuncinya juga ada pada 3 pilar kamtibmas, yang harus berperan aktif di masyarakat agar segala informasi yang berkembang khususnya yang mengarah ke pelanggaran hukum, dapat kita peroleh dengan cepat”lanjut Kapolres Belu.
Pada kesempatan dialog ini, Kapolres Belu juga memperkenalkan kepada seluruh pendengar radio RRI, terobosan baru Polres Belu dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yakni sebuah aplikasi berbasis teknologi informatika (TI) yang diberi nama BLAST (Belu Anticipation System) Polres Belu serta pemasangan sejumlah CCTV di dalam kota Atambua dan PLBN Motaain.
Aplikasi BLAST yang sebentar lagi di Launching lanjut Kapolres,kini bisa di akses oleh pengguna Andorid melalui Play Store yang berisi konten-konten penting antara lain layanan pengaduan, E 3 pilar kamtibmas, berita seputar Polres Belu, sistem pengamanan melalui CCTV, layanan pengurusan SKCK dan SIM Online, daftar pencarian orang dan tombol Panic Button.
“Ssistemnya masih dalam pengembangan tapi sudah bisa di dowload sekarang. Saya juga sudah kordinasi dengan dinas Pariwisata, nanti wisata-wisata di Belu maupun Malaka akan kita tampilkan di salah satu conten aplikasi ini. Kami minta doa restu masyarakat agar aplikasi ini nantinya berjalan dengan baik”kata Kapolres Belu.
Untuk Pemasangan CCTV yang baru pertama kali di NTT ini jelas mantan Kapolres Flores Timur ini, sudah dilakukan di sejumlah tempat antara lain di PLBN Motaain, depan bank NTT, depan UD Setia pasar lama, depan toko Ria pasar baru, serta taman kota.
Yang lebih menarik dan canggih dari CCTV di PLBN Motaain adalah selain merekam aktivitas masyarakat, CCTV tersebut memiliki alat khusus yang dapat mendeteksi kendaraan bodong, narkoba dan juga orang yang masuk dalam DPO.
“Di Motaain kita pasang 2 unit yang mana 1 unitnya Kita lengkapi alat sensor khusus yang bekerja sesuai Data yang sudah Kita masukkan ke dalam sistem. Kalau ada kendaraan bodong lewat maka sistem langsung baca saat itu juga. Begitupun Narkoba ataupun DPO”terang Kapolres Belu.
“Sering ada kejadian, susah Kita ketahui Pelakunya tapi kalau sudah ada CCTV setiap kejadian Kita bisa monitor dan cepat mengambil langkah Kepolisian. Semoga Kita dapat dukungan dari Pemda Belu maupun Malaka, supaya makin banyak CCTV di jalan-jalan maka keamanan dan ketertiban di wilayah Kita akan lebih terjaga”tutup Kapolres Belu.
Dalam Dialog Interaktif yang disiarkan secara Live oleh Pro RRI 1 Atambua ini, Kapolres Belu turut didampingi Kasat Intelkam Polres Belu IPTU Alberto Heru Ponato, SIK dan Kaur Bin Ops Intelkam IPDA Taufan Ardiasnyah.