ntt.tribratanews.com
,- Kepala Kepolisian Resor Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si pada kamis (5/4/18), bersama Bupati Belu Willybrodus Lay dan unsur Forkopimda Belu lainnya, mendampingi Menteri Sosial RI Dr. Drs. M. Idrus Marham, M.Sc, dalam sejumlah agenda kerjanya di 2 (dua) kecamatan di Kabupaten Belu.
Bertolak dari Bandara A.A Bere Tallo sekitar pukul 09.50 Wita, Menteri Sosial RI didampingi rombongan diantaranya Ketua Komisi VIII Ali Taher, Dirjen PFM, Andi Z.A Dulung dan kepala dinas sosial propinsi NTT Drs. WILHELMUS FONi, M.Si., langsung bertolak menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur.
Di Pintu perbatasan RI-RDTL ini, Menteri Sosial RI bersama rombongan, meninjau bangunan PLBN sekaligus melakukan tatap muka dan memberikan arahan kepada stake holder yang ada di wilayah perbatasan RI - RDTL.
Dari PLBN Motaain, Menteri Sosial RI dan rombongan bergeser menuju Rumah Jabatan Bupati Belu di Kelurahan Beirafu, Kec. Atambua Barat, Kab. Belu.
Setelah rehat sejenak, Menteri Sosial RI menggelar tatap muka bersama Forkompimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Belu, yang berlangsung di Gedung Wanita Betelalenok. samping rumah jabatan Bupati.
Usai tatap muka sekitar pukul 14.30 wita, rombongan Menteri Sosial RI bersama Bupati dan Forkopimnda, bergerak menuju dusun Fatubesi, desa Maudemu, kecamatan Lamaknen, kabupaten Belu.
Ikut mendampingi Menteri Sosial RI, Kapolres Belu mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Adapun sejumlah aksi sosial dalam kegiatan tersebut antara lain Bantuan sosial Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan, Beasiswa bagi anak berprestasi KPM PKH sebanyak 10 Orang,Penyerahan alat bantu tangan/kaki palsu,Bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial, Bantuan 200 kacamata dan suplemen untuk lansia dan Penyerahan Bantuan Pemberdayaan Kearifan Lokal kepada Sanggar Tari, Lolok, Desa Dirun, kecamatan Lamaknen.
Kegiatan sosial yang diselenggarakan Pemerintah Pusat dan daerah kabupaten Belu juga mencakup penyerahan Bantuan Pemberdayaan Keserasian Sosial berupa pembangunan rumah ibadah / kapela senilai Rp.150 juta, bantuan pembangunan balai sosial dan gapura senilai Rp. 100 juta untuk warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Desa Maudemu dari Penggalangan dana masyarakat melalui MNC Peduli.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan Hunian tetap bagi warga Komunitas Adat Terpencil desa Maudemu, bantuan alat permainan edukatif untuk PAUD KAT desa Maudemu dari Yayasan Satu Untuk Negeri TV One, Pembangunan MCK sebanyak 5 Unit dari Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar untuk Desa Dirun serta pengobatan Masal untuk 500 Orang dari Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar.
Usai penyerahan bantuan, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Balai Sosial dan Rumah Ibadah serta Penanaman Anakan Cendana dan Ampupu.
Acara yang digelar dari pukul 16.00 wita hingga pukul 18.21 wita, berlangsung dalam keadaan aman dan lancar di tengah pengamanan aparat Kepolisian dan TNI yang bertugas di wilayah Lamaknen, tapal batas RI-RDTL.