Kapolres Alor Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024
Selasa 27 Februari 2024, di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Perhimpunan Jurnalis Alor (PIJAR) melaksanakan perayaan Hari Pers Nasional dengan tema "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa" dengan berkolaborasi bersama Polres Alor, Kantor Cabang Bulog Kalabahi, Pemerintah Desa Alor Besar, Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Kabupaten Alor, Provinsi NTT selaku Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Alor.
Sebelum dimulainya acara utama, sebuah ritual adat diadakan di Rumah Adat Uma Karabou Kotong Desa Alor Besar sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi lokal. Ritual tersebut dilanjutkan dengan pelepasan 10 unit rangka sepeda motor ke taman laut Nangalala Desa Alor Besar sebagai bagian dari upaya konservasi alam. Diharapkan, terumbu karang buatan tersebut akan menjadi rumah ikan, situs diving, dan juga bisa menjadi objek wisata dan tempat swafoto wisatawan.
Proses penyelaman dan penurunan rangka sepeda motor tersebut dilakukan oleh Pijar bersama dengan Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman, S.I.K, M.M., Master Dive Sdr. Elivelek, Personil Satuan Pol Air Polres Alor dan masyarakat setempat.
Selain fokus pada kegiatan konservasi, acara tersebut juga menyelenggarakan pasar murah bersama KC Bulog Kalabahi serta pembagian makanan gratis kepada nelayan dan warga sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa Hari Pers Nasional tidak hanya merupakan ajang perayaan, tetapi juga merupakan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya Ketua Pijar Linus Kia mengungkapkan bahwa Hari Pers Nasional jatuh pada tanggal 9 Februari, namun karena tahun ini bertepatan dengan Pemilu maka Pijar mengundur tanggal pelaksanaan hingga Selasa, 27 Februari 2024.
“Tema HPN tahun 2024 yaitu Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa, berkaitan dengan kondisi bangsa yang saat ini sedang melaksanakan Pemilu untuk melakukan pergantian kepemimpinan, dari pusat hingga ke daerah. Tugas pers dan stakeholder adalah tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara, meski dalam pesta demokrasi ada berbagai dinamika,” ungkapnya.
Pj. Bupati Alor, Dr.Drs Soni Libing, M.Si., menyatakan bahwa Pemerintah daerah sangat menyambut baik inisiatif dari Perhimpunan Jurnalis Alor (PIJAR) serta mengucapkan terima kasih kepada pihak Pers, Polres Alor, KC Bulog Kalabahi, dan Pemerintah Desa Alor Besar. Pj Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
“Hari ini pers di Alor melakukan kegiatan spektakuler. Pers tidak hanya menulis namun pers dan Polres Alor menenggelamkan 10 unit sepeda motor untuk dijadikan terumbu karang buatan. Kegiatan ini tentu akan berdampak ganda yakni menjadi spot diving, mendukung titik usaha di daerah ini, meningkatkan ekonomi masyarakat dan nelayan sekitar, menjadi tempat bertelurnya ikan dan rumah ikan,” jelas Pj. Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K.,M.M., juga turut mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga pantai dan laut dengan tidak menggunakan bahan peledak dalam penangkapan ikan.
"Keamanan dan kelestarian pantai dan laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, TNI-POLRI, dan instansi terkait, tetapi juga tanggung jawab bersama semua pihak" ucap Kapolres.
Selain dihadiri oleh Pj. Bupati Alor Dr.Drs. Soni Libing, M.Si., Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman, S.I.K.,M.M., dan Kepala Desa Alor Besar Sirahudin Ali, acara tersebut juga dihadiri oleh Kasdim 1622 Alor MAYOR Cab Made Gede Suwela, Danpos AL Alor Kapten Laut (P) Sriwono, Kepala KC Bulog Kalabahi Deny Prasetyawan, Kasat Samapta Polres Alor Iptu Warsito, Danki Brimob Kompi 4 Yon A Polda NTT Iptu Nardi Irawan, KBO Satuan Pol Air Ipda Richardus Nyomeo, SH., serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama untuk menjaga keutuhan bangsa melalui kerja sama yang kuat antara berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah.
Dengan demikian, kegiatan tersebut tidak hanya merayakan profesi jurnalis, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan media dalam menjaga keutuhan bangsa dan lingkungan hidup.