KAPOLDA NTT TURUN LANGSUNG TINJAU LOKASI TANAH LONGSOR DI DUSUN ASULAIT PERBATASAN RI-RDTL
ntt.tribratanews.com ,- Usai silaturahmi di Mako Yonif Raidersus 744/SYB, Kapolda NTT Brigjen Pol. Agung Sabar Santoso,SH,MH bersama Pejabat utama Polda NTT, Kapolres Belu Akbp Michael Ken Lingga, SIK, Dansatgas Yonif Raider 641/BRU, Kasdim 1605/Belu dan Waka Polres Belu Kompol Oktovianus Wadu Ere, SH, meninjau lokasi jalan sabuk merah perbatasan RI-RDTL yang putus di dusun Asulait, Desa Sarabau, Kec.Tasifeto Timur, Kab.Belu.
Saat tiba di lokasi jalan yang ambruk sekitar pukul 14.15 wita, Kapolda NTT yang juga didampingi Camat Tasifeto Timur, bertemu dengan perwakilan PT Nindya Karya, membahas penyebab dari ambruknya jalan serta langkah-langkah apa yang telah diambil oleh PT.Nindya karya selalu pihak yang menangani proyek jalan tersebut.
Dari perwakilan Nindya Karya mengatakan pihaknya masih menunggu tim ahli survey penelitian tanah dari Jakarta sehingga tidak bisa dilakukan perbaikan dalam waktu dekat.
Terkait jalan sabuk perbatasan yang putus tersebut, Kapolda NTT kepada awak media saat menggelar jumpa pers usai tatap muka dengan anggota Polres Belu mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan pembangunan proyek jalan tersebut yang menelan anggaran negara ratusan miliar.
“Ya, dari Krimsus sudah turun tanggal 2 Februari kemarin. Mereka sudah ambil sampel material seperti tanah, batu dan aspal di sekitar lokasi jalan amblas tersebut. Sudah dilakukan lidik, kerja sama dengan instansi terkait,” kata mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu.
Menutup kunjungan perdananya di wilayah hukum Polres Belu, selasa (7/2/17), Kapolda NTT dan rombongan meninjau Pos Lintas Batas
Negara (PLBN) Mota’ain, Desa Silawan, Kecamatan Tastim yang berbatasan langsung dengan Batugade, Distric Bobonaro, Timor Leste.