Kapolda NTT Resmikan Gedung Hemodialisa RS Bhayangkara Titus Uly Kupang dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Lainnya
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum meresmikan gedung Hemodialisa Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Selain gedung Hemodialisa, Kapolda juga meresmikan sejumlah sarana dan prasarana lainnya yakni, gedung Poliklinik Polda NTT hibah BRI, Mako Polsubsektor Asumanu, Kaen dan Lakmaras di Polres Belu serta Mako Polsubsektor Mutis, Rumah Dinas Polsek Miomafo Barat, Miomafo Timur dan Insana Utara di Polres TTU.
Acara peresmian ini digelar terpusat di Gedung Homodialisa RSB Titus Uly Kupang, jalan Nangka, Oebobo, Kota Kupang, Jumat (24/12/2021).
Hadir dalam acara peresmian ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli, S.S.T., M.K., S.H., M.M, Perwakilan pimpinan BRI cabang Kupang dan para Pejabat Utama Polda NTT serta diikuti oleh Kapolres Belu dan Kapolres TTU secara virtual.
Acara ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita peresmian oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum yang didampingi oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si.
Mengawali sambutannya, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyampaikan bahwa peningkatan sarana dan prasarana di institusi polri baik rumah dinas, fasilitas kantor, mako maupun fasilitas kesehatan terus di lakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Polri memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi turut memacu tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang terbaik.
Tidak bisa tidak, RS. Bhayangkara Titus Uly harus terus melakukan upaya dalam memperbaiki mutu pelayanan kesehatannya. Tentu saja upaya peningkatan layanan bermutu tinggi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ditunjang oleh peralatan modern harus terus dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi seiring dengan terus melajunya perkembangan dunia kesehatan saat ini”, ujar Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Dikatakannya, peningkatan fasilitas pendukung seperti peralatan canggih RS. Bhayangkara guna mewujudkan pelayanan prima sehingga menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara menjadi rumah sakit impian bagi anggota Polri, ASN dan keluarga besar Polri serta masyarakat umum.
“Oleh karenanya, Polri berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur serta fasilitas pendukung lainnya, ini adalah wujud kepedulian dari Polri untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi anggota dan masyarakat”, kata Kapolda NTT.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa, gedung hemodialisa RS Bhayangkara secara spresifik menangani pasien gagal ginjal, dimana kasus gagal ginjal di NTT jumlahnya tidak sedikit, ada beberapa cara menangani gagal ginjal antara lain dengan HD (cuci darah dengan mesin), CAPD ( continuous ambulatory peritoneal dialysis) dan cangkok ginjal.
“Penyakit ginjal kronis di dunia saat ini mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan serius, dari data kemeterian kesehatan tahun 2018, prevalensi kematian akibat gagal ginjal 1.340.0000 jiwa di indonesia sementara Nusa Tenggara Timur berada pada urutan 23 dari 34 provinsi”, terangnya.
“Sementara di Provinsi NTT belum semua rumah sakit mempunyai sarana untuk cuci darah, termasuk pada rumah sakit yang ada di Kota Kupang. Untuk itu RS. Bhayangkara terus berinovasi untuk menambah pelayanan HD, agar bisa sedikit meringankan kesulitan cuci darah bagi masyarakat umum maupun Pengawai Negeri pada Polri yang mengalami gagal ginjal di provinsi NTT umumnya dan Kota Kupang khususnya”, tambahnya.
Diungkapkannya, dengan diresmikannya gedung Hemodialisa RS Bhayangkara, Poliklinik Polda NTT (hibah BRI), Mako Polsubsektor Asumanu, Kaen dan Lakmaras di Polres Belu serta Mako Polsubsektor Mutis, Rumh dinas anggota Polsek Miomafo Barat, Miomafo Timur dan Insana Utara di Polres TTU ini, merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi kesatuan dalam upaya mengoptimalkan tugas-tugas yang diemban dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan di bidang hukum dan kesehatan. Oleh karena itu, pimpinan Polri selalu berupaya dalam bidang pembangunan kekuatan dengan menambah sarana/prasarana guna menunjang tugas operasional Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan terhadap masyarakat termasuk penegakan hukum, sehingga apa yang didambakan oleh masyarakat yakni, keamanan dan ketertiban serta penegakan hukum berkeadilan dan profesional dapat menjadi kenyataan khususnya di wilayah Polda NTT.
“Hal di atas dapat terwujud dengan optimal jika adanya dukungan seluruh elemen masyarakat dan sinergitas kemitraan dengan pemerintah daerah atau BUMN. salah satu wujud dukungan optimal BUMN dalam hal ini adalah PT. BRI (persero) yakni, dengan memberikan dukungan berupa ketersediaan dana hibah untuk pembangunan Poliklinik Polda NTT dalam pelayanan kesehatan, baik bagi anggota Polri dan keluarga maupun masyarakat pada umumnya”, ungkap Kapolda NTT.
Kapolda NTT berharap agar fasilitas yang baru selesai dibangun ini agar dijaga dan dirawat dengan baik.
“Saya berharap kepada seluruh anggota agar memelihara dan merawat dengan sebaik-baiknya bangunan ini, sehingga dapat memperpanjang usia pakai serta pergunakan dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. tumbuhkan rasa tanggungjawab dan sikap ikut memiliki”, harapnya.
“Pada kesempatan ini pula atas nama pimpinan Polri khususnya Polda NTT mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada yang pertama Direksi PT. BRI (persero) beserta jajaran yang telah memberikan dukungan dana hibah untuk pembangunan Poliklinik Polda NTT dalam pelayanan kesehatan bagi anggota polri dan kerluarga serta masyarakat umum”, ucap Kapolda NTT.
“Yang kedua kepada para pelaksana pembangunan yang telah berupaya maksimal dan sungguh-sungguh demi terselesaikan pembangunan di Polres Belu dan TTU sesuai ketentuan dalam kontrak kerja serta semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah turut berkontribusi demi mendukung kemajuan polda ntt di bidang sarana dan prasarana”, tandasnya.