Kapolda NTT : Polri Terbuka Terhadap Kritik
ntt.tribratanews.com - Bidhumas Polda NTT telah menyelenggarakan kegiatan Bhayangkara Mural Fastival Tahun 2021 dalam rangka memperingati HUT ke-70 Humas Polri pada hari Sabtu 30 November 2021.
Dalam kegiatan itu para peserta dipersilahkan untuk membuatkan mural yang bertema kritik terhadap institusi Polri.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., mengatakan apa yang dilakukan Kapolri ini sebenarnya menginspirasi bahwa Polri juga menerima kritik dari para peserta penggiat seni mural.
"Polri tidak antikritik sehingga pak Kapolri juga menyelenggarakan kegiatan mural dan harapannya setiap tahun juga akan kita laksanakan, sesuai dengan tema, sesuai dengan mungkin kegiatan yang dilaksanakan dan pada intinya bahwa Polri terbuka terhadap kritik yang membangun kritik yang konstruktif, untuk kemajuan Polri sendiri dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat", ucap Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., di sela-sela kegiatan Syukuran HUT Humas Polri ke-70 Tahun 2021 di Lobi Mapolda NTT, Kamis (11/11/2021).
Kapolda juga mengapresiasi para peserta mural, bahkan ada satu perserta dari 22 perserta yang dikirim ke tingkat pusat untuk mengikuti perlombaan disana.
"Saya mengapresiasi semua peserta yang ikut, bahkan perwakilan kita yang ke Jakarta juga bagi saya itu adalah suatu kemenangan. Kita juga bisa mengikuti kegiatan tersebut bersama-sama dengan Polda-Polda yang lain", ungkapnya.
Orang nomor satu di Polda NTT pun berharap dengan adanya kegiatan mural tersebut dapat memberikan manfaat yang baik terhadap NTT khususnya masyarakat Kota Kupang.
"Dengan adanya mural ini, harapan kita NTT khususnya Kota Kupang, juga bisa memanfaatkan, baik itu kegiatan bukan saja dari Polri melainkan instansi lain juga bisa untuk ada ruang-ruang yang memang mungkin jelek, kumuh dan sebagainya, dengan saudara-saudara kita yang punya bakat dan talenta tentang mural ini sehingga bisa memanfaatkan, dengan gambar-gambar berbagai aspek mungkin tentang seni, tentang budaya, pemandangan, dan sebagainya tentang NTT. Sehingga kota itu semakin indah. Dan itu juga salah satu bisa menekan artinya memberikan ruang rekreasi bagi masyarakat sehingga psikologi massa itu akan menjadi baik", harap Kapolda NTT.
Mengenai situasi pandemi saat ini, Kapolda NTT pun berharap Protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan baik dan terus masifkan vaksinasi sehingga terciptanya herd immunity.
"Saya kira kita terus berjuang karena sebetulnya covid-19 ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Teman-teman semua baik dari tenaga kesehatan juga merupakan pejuang-pejuang kita, pahlawan kita. Banyak juga yang sakit, bahkan sampai meninggal dunia. Saya mengapresiasi rekan-rekan nakes, baik dokter dan tim medis termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah kita terus bahu membahu dan kita jangan terlena dengan situasi dan keadaan seperti ini. Protokol kesehatan tetap kita laksanakan dengan baik. Dan kemudian kita masifkan vaksinasi. Sehingga nanti terciptanya herd immunity. Di NTT ini khususnya sudah terjadi perubahan yang cukup bagus. Level dua bahkan ada satu di Kabupaten Sumba Barat yang sudah masuk level satu. Harapan kita semua bisa masuk ke level satu", tandasnya.