Kapolda NTT Pimpin Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2024
ntt.tribratanews.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., memimpin upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT pada Selasa pagi. 13 Februari 2024.
Sebanyak 198 siswa calon Bintara Polri akan menjalani pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda NTT di Kupang.
Upacara pembukaan dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., Irwasda Polda NTT Kombes Pol. I Made Sunarta, M.H., bersama para Pejabat Utama Polda NTT, Kapolresta Kupang Kota dan Kapolres Kupang.
Hadir juga Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Kathy Daniel Tahi Monang Silitonga dan pengurus Bhayangkari Daerah NTT serta perwakilan Forkopimda Provinsi NTT.
Pembukaan pendidikan ditandai dengan pembacaan pernyataan pembukaan pendidikan dan penyamatan tanda pangkat siswa oleh Kapolda NTT.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan, Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si., mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik yang akan menjalani pendidikan.
Kapolda NTT menyampaikan pesan kepada para siswa untuk menjalani pendidikan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
"Selama proses pendidikan, para siswa akan diberikan pengetahuan, keterampilan, dan mental kepribadian yang baik sebagai bekal sebelum diangkat menjadi anggota Polri", terang Kapolda NTT.
Pendidikan pembentukan bintara dan tamtama polri gelombang I tahun anggaran 2024 diselenggarakan secara serentak di beberapa tempat di Indonesia, dengan total peserta didik sebanyak 8.043 orang.
Kapolda berpesan agar para peserta didik menjalani pendidikan dengan tekad kuat, menjaga disiplin, dan mengikuti aturan serta arahan dengan baik.
"Diharapkan bahwa melalui pendidikan ini, para calon Bintara Polri dapat menjadi insan Tri Brata yang profesional, bermoral, dan memiliki integritas yang baik", tegasnya.
Kapolda NTT juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pendidikan di SPN Polda NTT bukan hanya proses belajar mengajar, tetapi juga sebuah perjalanan untuk membentuk karakter sebagai seorang polisi yang memiliki jiwa pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Seluruh proses pendidikan diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan", harapnya.
Kapolda NTT dan seluruh jajaran Polda NTT berharap agar para peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan baik dan lancar serta menjadi anggota Polri yang berkualitas dan dapat melayani masyarakat dengan baik.
Diketahui bahwa Pendidikan berlangsung selama 5 bulan yaitu dari tanggal 13 Februari sampai 11 Juli 2024, dengan jumlah jam pelajaran 1.200 jam Pelajaran dan pola Pendidikan yaitu 1,5 bulan pembentukan dasar bhayangkara, 3 bulan pembekalan fungsi teknis kepolisian, latnis dan latja dan 6,5 bulan pembulatan dan Pembekalan. Tenaga Pendidik dan Pengasuh Tenaga Pendidik berjumlah 4. orang, dan pengasuh 16 orang.