Kapolda NTT Pimpin Apel Serentak Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polri Sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19
ntt.tribratanews.com, - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum memimpin Apel Serentak Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polri Sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19 di lapangan Mapolda NTT, Kamis (11/2/21).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolda NTT Brigjen Pol. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si, Kombes Pol. Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si serta para pejabat utama Polda NTT.
Apel Serentak Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Polri Sebagai Tracer Dan Vaksinator Covid-19 ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional" ujar Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum. membawakan amanat Kapolri.
Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini kita sedang mengalami situasi pandemi Covid-19. Kurang lebih hampir 1 tahun sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan oleh Presiden RI, hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif.
Berbagai sektor kehidupan masyarakat juga tidak luput dari dampak pandemi ini. Berbagai upaya pemerintah secara ekstra ordinary terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi Covid-19, sebanyak 107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen Bangsa harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun.
Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19. Saat ini, kita harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras upaya mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Berdasarkan data yang diterima, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun nantinya saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia.
"Hal ini sesuai dengan penekanan Kapolri dalam Program Prioritas Kapolri melalui transformasi operasional yaitu kegiatan pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, yang diimplementasikan dalam aksi mengerahkan seluruh sumber daya Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional"lanjutnya.
Pemberian vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan dengan kemampuan sebagai vaksinator. Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.
Selain hal tersebut, Polri juga sudahmenyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Saya berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatannya, saya tekankan harus senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa yang juga digelar oleh Bapak Panglima TNI serta seluruh petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing"tambahnya.
Untuk wilayah NTT telah disiapkan 841 orang Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai Tracer melakukan deteksi dini, melakukan sosialisasi, pencegahan secara humanis menggugah kesadaran warga bila ada yang diindikasikan untuk dilapor ditangani dengan baik.
Sedangkan vaksinator telah dilakukan pelatihan-pelatihan untuk membantu pemerintah dimana akan dilaksanakan vaksinasi Covid 19.
"Sebelum mengakhiri amanat ini, saya mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh Bhabinkamtibmas Dan Tenaga Kesehatan Polri Sebagai Tracer Dan Vaksinator Covid-19. Semoga upaya kita memperoleh hasil yang optimal serta membawa kontribusi positif bagi penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia"pungkas Kapolda NTT.
Selanjutnya Kapolda NTT melepas secara simbolis para Bhabinkamtibmas yang merupakan Tracer untuk bertuhas di lapangan.
“Polri berkomitmen siap melaksanakan dan mengawal program vaksinasi nasional serta seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional”.