Kapolda NTT : Penerapan Prokes Tetap Menjadi Prioritas Utama Kita Dalam Melaksanakan Tugas
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum pimpin rapat anev Pemberlakuan Pembetasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro di wilayah NTT.
Rapat koordinasi (Rakor) Anev yang digelar di tenda Posko penanganan PPKM Mikro Mapolda NTT, Rabu pagi (21/7/2021) ini diikuti oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si dan sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya, Karoops Polda, NTT, Dirsamapta Polda NTT, Dirbinmas Polda NTT, Dirintelkam Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT dan Dansat Brimob Polda NTT.
Pelaksanaan Anev ini bertujuan untuk mengecek, bila terjadi hambatan atau kendala-kendala dilapangan terutama sarana dan prasana yang digunakan serta sejauh mana penerapan Protokol kesehatan yang menjadi prioritas utama.
"Penerapan protokol kesehatan (Prokes) tetap menjadi prioritas utama kita di dalam melaksanakan tugas di lapangan", tegas Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Pasca pelaksanaan hari Raya Idul Adha 1442 H, Kapolda NTT meminta didatakan daerah-daerah di wilayah NTT yang melaksanakan Sholat Ied dalam rangka mengantisipasi munculnya cluster baru Covid-19.
"Datakan daerah-daerah yang melaksanakan Sholat Ied di seluruh wilayah Provinsi NTT guna mengantisipasi munculnya cluster baru Covid-19", pintanya.
Disampaikannya bahwa, Polda NTT telah menyiapkan Shalter penanganan pasien Covid-19 di SPN Polda NTT dengan menyiapkan sebanyak 30 Tempat Tidur.
Terkait stok vaksin di daerah-daerah, ia ingatkan untuk dicek dan lakukan koordinasi dengan dinas kesehatan masing-masing wilayah.
Pada kesempatan ini, Kapolda NTT berharap kegaiatan bakti sosial Polri Peduli dengan sasaran masyarakat yang terdampak Covid-19 di situasi PPKM Mikro di wilayah NTT untuk ditingkatkan dengan menyediakan dapur lapangan, pembagian paket makanan maupun sembako.
"Kegiatan peduli sesama Polri berbagi kasih dengan sasaran masyarakat berupa Dapur Lapangan yakni, Sembako, Beras dan peket Makanan Instan perlu dilakukan dan ditingkatkan", harapnya.
"Perlu menghidupkan ekonomi kerakyatan, selain pelaksanaan dapur lapangan oleh personel Brimob juga bisa dimanfaatkan UMKM atau keluarga Anggota Polri", tambahnya.
Mengantisipasi terjadinya pengambilan paksa jenazah cobid-19 di Rumah Sakit, Kapolda NTT perintahkan jajaran untuk tetap berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan maupun pihak Rumah Sakit.