Kapolda NTT Minta Anggota Polres Kupang Ciptakan Kinerja Yang Baik
ntt.tribratanews.com - Usai melakukan serangkaian kegiatan, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., berkesempatan bertatap muka bersama anggota Polres Kupang di aula Mapolres Kupang, Senin (3/10/2022).
Tatap muka Itu dihadiri oleh, Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H., Wakapolres Kupang, para pejabat Utama Polres, para Kasat, para perwira Polres, para Kapolsek, perwakilan anggota dari masing-masing bagian dan para Bhabinkamtibmas.
Ikut mendampingi Kapolda NTT dalam tatap muka ini para pejabat Utama terdiri dari Dirintelkam Polda NTT, Dansatbrimobda NTT, Kabiddokes Polda NTT dan Koorspripim Polda NTT.
Kegiatan tatap muka ini diawali oleh laporan singkat dari Kapolres Kupang tentang perkembangan situasi kamtibmas serta kegiatan yang telah dilaksanakan dan kalender Kamtibmas Polres Kupang.
Selanjutnya dalam arahannya, Kapolda NTT menyampaikan beberapa penekanan yang harus dipedomani oleh seluruh anggota Polres Kupang diantaranya tentang transformasi Polri yang mana ada prediktif, responsibilitas dan transparan berkeadilan.
"Ini merupakan akronim. Ada presisi yang di akronimkan dengan prediktif kemudian responsibilitas dan transparansi berkeadilan. Ini merupakan kepanjangan zaman pejabat yang dulu namanya promoter profesional, modern dan terpercaya. Ini merupakan kebijakan pimpinan baru yang menjadi pedoman kinerja bagi kita semuanya", ucap Kapolda NTT.
Dikatakannya, bahwa moto Polres Kupang tentang semangat, santun, energik, modern, akuntabel, netral, gemilang, adil dan terpercaya.
"Setidaknya itu bisa menjadi acuan dalam melaksanakan tugas, dalam berkerja, dalam beraktivitas khusus kepada masyarakat. Apapun bentuknya. Kuncinya semangat. Bagaimana kita Implementasi menjadi sebuah pekerjaan yang nyata, dengan acuan dalam transformasi Polri. Transformasi adalah sebuah perubahan. Sebuah cara untuk merubah dari yang belum baik menjadi baik, yang sudah baik menjadi lebih baik. Proses hijrah dari yang belum baik menjadi baik", katanya.
Lanjutnya, Kapolda juga menekankan kepada semua anggota agar bisa memprediksi situasi Kamtibmas, kekuatan-kesempatan maupun ancaman -kemampuan dan dukungan anggaran serta waktu.
"Saya minta semua pekerjaan kita dari mulai kita bangun tidur harus bisa memprediksikan hari ini apa kegiatan kita. Apa jadwal yang harus kita kerjakan. Semua polisi maupun ASN Polri harus bisa melaksanakan tugas-tugas prediksi apapun bentuknya. Termasuk masalah anggaran dan masalah waktu", jelasnya.
Kemudian ada responsibilitas yang mana semua pekerjaan pasti ada resiko dan harus bisa dipertanggungjawabkan mulai dari diri sendiri, instusi dan masyarakat.
"Semua pekerjaan pasti ada resiko. Tapi kalo semua sudah kita prediksi setidaknya bisa diminimalkan resiko itu pekerjaannya. Yang reserse resikonya di praperadilan. Yang administrasi bisa digugat secara perdata, dumas dan sebagainya, itu harus menjadi bayang-bayang di belakang kepala kita. Bahwa setiap kita melakukan pekerjaan ada risikonya dan kalau kita salah melangkah maka resiko akan menghadang kita, maka itu saling mengingatkan semuanya. Kemudian harus dipertanggungjawabkan mulai dari diri sendiri, instusi (Polres) termasuk masyarakat semuanya", Lanjutnya.
Orang nomor satu di Polda NTT juga menegaskan kepada seluruh anggota untuk tidak menunda pekerjaan apapun itu
"Saya minta semua pekerjaan apapun itu, mau di Reskrim, staf maupun di polsek dan sebagainya harus di tuntaskan. Jangan membiasakan menunda pekerjaan itu, harus biasa tuntas pekerjaan supaya bisa mengerjakan pekerjaan yang baru. Jangan menjadi hebit (kebiasaan kita untuk menunda pekerjaan itu) dan kalo sudah terbiasa maka akan menjadi berulang", tegasnya.
Selanjutnya, Kapolda juga mejelaskan tentang transparasi berkeadilan yang mana ada tuntutan masyarakat yang menginginkan Polisi yang humanis, profesional, Adaptif, protagonis, problem solving, Berintegritas, proaktif dan patuh hukum.
Kapolda juga meminta kepada seluruh anggota Polres Kupang untuk mampu menciptakan kinerja yang baik.
"Itu saja tuntutan saya, kerja saja hal-hal yang baik, tidak usa melakukan hal yang aneh-aneh, tidak bisa maksimal, minimal optimal saja, yang penting tidak menjadi bagian yang menurunkan citra Polri, tolong itu dihindari, mari kita saling mengingatkan agar tidak membuat kesalahan", pintanya.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolda menjelaskan tentang arahan presiden yang pertama adalah menekan inflasi (kenaikan harga barang dan jasa) kemudian yang kedua penggunaan produk dalam negeri dan yang ketiga pariwisata untuk meningkatkan devisa serta keempat masalah kemiskinan ekstrem.
Diakhir arahannya, Kapolda berharap agar seluruh anggota dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pertelaan tugas sesuai dengan job description-nya.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh anggota yang sudah bisa melaksanakan tugas dengan baik. Harapan saya apa yang sudah baik tolong dipertahankan. Bila perlu di tingkatkan lebih baik lagi dari yang sebelumnya sehingga Polres Kupang akan menjadi lebih sempurna lagi", tandasnya.