Kapolda NTT Memastikan Kesiapan Bantuan Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Lakilaki di Flores Timur

Kapolda NTT Memastikan Kesiapan Bantuan Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Lakilaki di Flores Timur

ntt.tribratanews.com,- Setelah memimpin Apel Kesiapan Bencana, Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A, memastikan bahwa Polda NTT bersama TNI dan instansi terkait siap memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Lakilaki di Flores Timur.

Dalam pernyataannya, Kapolda NTT menegaskan bahwa status siaga III telah diterapkan untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang mungkin terus meningkat. Apel hari ini dihadiri oleh pemerintah daerah, Forkopimda, dan stakeholder terkait, mencerminkan kesiapan untuk tindakan pertolongan dan bantuan kepada masyarakat.

Pentingnya persiapan diri untuk menghadapi kondisi darurat disoroti oleh Kapolda. 

"Pengecekan peralatan dapur lapangan, alat angkutan, serta peralatan kesehatan dan ambulance telah dilakukan untuk memastikan kesiapan dalam memberikan pertolongan kepada korban bencana"ujar Kapolda NTT.

Kapolda NTT juga memberikan perintah pemeriksaan pelabuhan dan alat angkut laut dari Kupang ke Flotim. 

"Peralatan ini akan segera didekatkan ke lokasi bencana, memastikan masyarakat mendapatkan pertolongan dan bantuan yang diperlukan"tambahnya.

Kepada masyarakat, Kapolda mengajak semua untuk bersama-sama berbagi suka dan duka dengan saudara-saudara di enam kecamatan yang terdampak. Apel hari ini menjadi bukti nyata bahwa pihak kepolisian siap membantu masyarakat menghadapi penderitaan akibat bencana.

Kapolda NTT secara tegas mengingatkan masyarakat terkait penyebaran berita palsu di media sosial terkait bencana di Flotim. Beliau memberikan imbauan kuat agar masyarakat tidak percaya pada informasi palsu. Sebagai contoh konkret, Kapolda melakukan video call untuk memeriksa informasi tentang tempat pengungsi yang jauh dari dapur makanan, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap berita hoaks.

Kapolda juga menyambut kritikan konstruktif terhadap aparat, menegaskan komitmennya untuk melakukan yang terbaik dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, bersatu, dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.