Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum Melakukan Kunjungan Silaturahmi di Kantor Bupati Malaka
ntt.tribratanews.com, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum beserta beberapa Pejabat Utama Polda NTT, yakni Dirsamapta Polda NTT, Kabidpropam, Ka SPN, dan Kapolres Malaka, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Bupati Malaka, Kamis (2/8/23).
Dalam sambutannya, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak menyampaikan profil Kabupaten Malaka yang mencakup wilayah seluas 11 ribu kilometer persegi. Bupati menegaskan bahwa wilayah tersebut relatif aman, memungkinkan pembangunan berjalan lancar, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Kabupaten Malaka juga memiliki wilayah perbatasan langsung dengan Timor Leste serta berbatasan laut dengan Australia.
Selanjutnya, Kapolda NTT berbicara tentang pentingnya menjaga hubungan antarnegara dalam era revolusi industri 4.0, terutama dalam aspek perdagangan bahan baku seperti nikel yang diekspor dari Indonesia ke negara maju seperti Amerika.
Kapolda juga mengulas situasi konflik antara Rusia dan Ukraina yang berdampak global, terutama dalam konteks penggunaan senjata nuklir. Dalam penjelasannya, Kapolda menyoroti bahaya dampak radiasi dan potensi dampak bencana yang bisa menimpa seluruh dunia jika senjata nuklir digunakan.
Selain itu, Kapolda juga memperingatkan mengenai potensi gangguan kamtibmas yang sedang tren di Kabupaten Malaka, yaitu kejahatan lintas negara yang terorganisir, TPPO.
"Kejahatan ini memiliki dampak serius, terutama bagi warga yang bekerja di luar negeri secara ilegal"ujarnya.
Tak lupa, Kapolda mengingatkan pentingnya pertanian dalam kemajuan ekonomi dan mengimbau Bupati Malaka untuk tidak mengalihkan fungsi lahan pertanian menjadi perumahan.
Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab, memberikan kesempatan kepada para hadirin untuk bertanya dan berdiskusi lebih lanjut mengenai berbagai isu yang relevan.
Beberapa permintaan dan keluhan dari masyarakat pun disampaikan kepada Kapolda diantaranya permintaan untuk menambah jumlah Polsek. Saat ini terdapat 12 Kecamatan, namun Polsek hanya ada 9. Permintaan ini diajukan agar masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik.
Kapolda NTT memberikan jawaban atas permintaan dan keluhan tersebut. Dirinya mengakui bahwa memang ada kekurangan dalam jumlah Polsek karena anggaran yang terbatas.
Tentang jumlah personel, Kapolda menjelaskan bahwa Polda NTT telah memiliki kurang lebih 300 bintara remaja yang baru dilantik tahun lalu, namun saat ini mereka dipersiapkan untuk menghadapi pemilihan umum yang akan segera dilaksanakan pada tahun depan. Hal ini menyebabkan bintara remaja tersebut tidak bisa segera ditempatkan di polres-polres, termasuk di Kecamatan Laemanen.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Kapolda NTT dan Pemda Malaka untuk mempererat hubungan dan saling berkolaborasi dalam menjaga keamanan serta menghadapi tantangan global yang tengah dihadapi.