Kapolda NTT Ikuti Rapat Virtual Koordinasi Stakeholder Even dan MICE Indonesia dengan Menteri Parekraf RI
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengikuti Rapat Virtual Koordinasi Stakeholder Even dan MICE Indonesia dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) melalui sarana Zoom Meeting di Ruang Vicon Mapolda NTT, Senin (8/3/2021).
Dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno tersebut, Kapolda NTT didampingi oleh Karoops Polda NTT Kombes Pol. Ulami Sudjaja, S.H. dan Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol Drs. Taufiq Tri Atmojo.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyampaikan bhawa, rapat yang digelar ini sebagai upaya dalam penerapan tatanan kenormalan baru di sektor parekraf termasuk didalamnya industri event dan MICE Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri atas dukungannya dalam penyelenggaraan kegiatan ini dan menjelaskan arahan Presiden RI di Sektor Parekraf terkait Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Parekraf RI menjelaskan Platform program Kemenparekraf yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi, Industri event Parekraf selama masa pandemi serta pendataan pelaku usaha di industri event Parekraf selama masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yakni dari BNPB menyampaikan bahwa adaptasi kebiasaan baru dalam dunia ekonomi kreatif dimulai dari strategi, struktur, sistem, skill, speed dan target.
Kemudian adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif aman Covid-19 dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, pra kondisi, timing, prioritas, koordinasi Pusat-Daerah dan monitoring evaluasi.
Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam paparannya menjelaskan gambaran umum situasi terkini penyebaran Covid 19.
"Pilot project pengembangan destinasi wisata super prioritas terdapat di 5 kawasan, dimana penanganan Covid 19 melalui Program PPKM Mikro harusnya dapat diterapkan pada destinasi wisata super prioritas tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa akan memperketat prokes, di setiap event kegiatan dalam meningkatkan pemulihan ekonomi, termasuk penyelenggaraan event Sepak Bola.
Polri saat ini telah menerapkan Program PPKM Mikro dan Posko Terpadu dalam mencegah penyebaran Covid 19.