Kapolda NTT Hadiri Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Daerah Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo

Kapolda NTT Hadiri Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Daerah Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo
Kapolda NTT Hadiri Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Daerah Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo

ntt.tribratanews.com,- Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S. H., M. Hum menghadiri kegiatan Simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan di daerah pariwisata super prioritas yang dilangsungkan di Labuan Bajo pada 12 November 2020.

Simulasi protokol kesehatan, keamanan dan keselamatan di Labuan Bajo menjadi pilot project, untuk nantinya dapat diterapkan di berbagai destinasi pariwisata di Indonesia. 

Kegiatan ini dilakukan pada hari ini Kamis, 12 November 2020 dan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate, serta berbagai stake holder lainnya seperti BNPB, Basarnas juga BMKG.

Turut hadir pula Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., Kakor Lantas Polri Irjen Pol. Istiono, Kakorpolairut Baharkam Polri Irjen Pol Drs. Verdianto I. Bitticaca. M. Hum, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Drs Wahyudi Hidayat, Dirpamovid Baharkam Polri Kombes Pol Suhendri, S.I.K, Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Drs. H. Deddy Fauzi Elhakim, M. H., Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Drs. Mohammad Yassin.

Dalam amanat Presiden RI Ir. Joko Widodo yang disampaikan secara virtual, Presiden menyampaikan bahwa tujuan wisatawan pergi ke destinasi wisata adalah, agar dapat merasakan pengalaman menyenangkan dan tentunya dengan rasa aman tanpa rasa khawatir. 

Namun, pandemi COVID-19 membuat pariwisata tidak akan lagi sama. Keindahan alam, budaya, seni, hingga dilengkapi infrastruktur, konektivitas, tidak lagi cukup. Ke depan pariwisata harus bisa lebih menjamin wisatawan dalam hal kesehatan, keamanan, dan keselamatan.

Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita sebaiknya melakukan re-strategy terhadap kepariwisataan, agar setelah melalui pandemi ini justru pariwisata kita menjadi lebih baik bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Agar dapat mencapai tujuan itu, ke depan strategi pariwisata kita harus lebih komprehensif dan terintegrasi.

Apa yg kita lakukan hari ini adalah salah satu upaya kita. Sebanyak 23 Kementerian/Lembaga bersinergi demi menjamin keseriusan terhadap penanganan kesehatan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata.

"Hari ini di Labuan Bajo, untuk pertama kalinya, kita akan bersama-sama menyaksikan Simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan di Destinasi Super Prioritas. Simulasi hari ini mengangkat tentang Protokol Penanganan COVID-19 di destinasi pariwisata prioritas dan 3 skenario penting lainnya, yaitu:
• Penanganan Bencana Alam
• Penanganan Serangan Jantung; serta
• Penanganan Kecelakaan Kapal " ujar Presiden RI.

Protokol ini juga menjadi hal penting untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mewujudkan Quality Tourism. Protokol ini juga nantinya akan diterapkan di Destinasi Super Prioritas lainnya.

"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi yang setingginya untuk seluruh tim gabungan yang telah bersinergi menyusun hingga melaksanakan rangkaian simulasi Protokol Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan ini" tambah Presiden.

"Penerapan protokol ini merupakan langkah awal untuk kita semua dalam mempercepat pemulihan pariwisata agar lebih lebih berkualitas, aman, dan nyaman"pungkasnya.