Kapolda NTT Gelar Tatap Muka Bersama Forkopimda TTU, Personel Polres TTU serta ASN Pemda TTU

Kapolda NTT Gelar Tatap Muka Bersama Forkopimda TTU, Personel Polres TTU serta ASN Pemda TTU

ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Hamidin didampingi Bupati TTU Raymundus S. Fernandes, S. Pt., dan Kapolres TTU Nelson Filipe Dias Quintas, S.I.K., menggelar tatap muka dengan unsur forkopimda TTU, Personel Polres TTU dan ASN Pemda TTU yang digelar di gedung serba guna Bale Binmaffo Kota Kefamenanu, Senin (16/12/2019) pagi.

Hadir juga dalam kegiatan itu, Dirlantas Polda NTT Iroth Recky Laurens, S.I.K., Kabidkum Polda NTT Kombes Pol. Agus Hermawan, S.I.K., Kabidpropam Polda NTT Kombes Pol. Agus Suryoto, S.H., Kabidti Kombes Pol. Wahyu Prihatmaka, S.H., Koorspripim Kompol  E.Jacky T. Umbu Kaledi, S.H, S.I.K, M.M.

Kegiatan diawali dengan Laporan singkat/paparan oleh Kapolres TTU Nelson Filipe Dias Quintas, S.I.K., terkait situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten TTU.

Di awal arahannya, Kapolda NTT menjelaskannya bahwa, sampai dengan saat ini Indonesia telah meraih kepercayaan sebagai Negara paling aman nomor 8 di Dunia dengan nilai index kepercayaan 90 versi Gallup Global Law and Order.

“Indonesia juga meraih posisi untuk tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah versi Gallup Poll ( GWP ) mengimbangi Swiss yang selama ini berada di peringkat satu dengan nilai kepercayaan 80 % ( naik 28 % ). Indonesia Juga merupakan Negara tujuan investasi dengan peringkat nomor dua setelah Filipina dan posisi Indonesia berada diatas Negara Polandia, Malaysia, dan Singapura”, jelas Irjen Pol Drs. Hamidin

Menurutnya, karena Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar maka hal-hal yang harus dilakukan adalah menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas Politik dan keamanan.

"Peninggkatan sumber daya alam (PAD) demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten TTU", ucapnya.

Sementara itu Kapolda NTT mengatakan, secara garis besar, wilayah propinsi NTT cukup aman dengan angka kejahatan relatif kecil dibandingkan dengan Polda-Polda lain setipe Polda NTT.

Namun demikian, Jenderal Bintang Dua ini mengajak sekaligus mengimbau yang hadir untuk tidak lengah, karena sewaktu-waktu kejahatan besar bisa saja muncul tanpa disadari.

“Kejahatan yang menonjol di NTT lebih kepada kasus konvensional seperti kasus seksual dan pencurian. Kasus menonjol seperti Narkoba, radikalisme dan terorisme sejauh ini tidak ada”, kata Kapolda NTT.

“Namun hal tersebut tidak boleh membuat kita lengah. Contohnya dulu, orang mengatakan Bali itu tidak mungkin ada terorisme, Tahu-tahu terjadi peristiwa ledakan oleh kelompok teroris. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita, agar tidak boleh anggap sepele dengan situasi yang sedang aman”, lanjut Kapolda NTT.

Selain itu, Kapolda NTT juga mengharapkan penggunaan alat komunikasi demi menunjang tugas pokok Polri.


Menutup arahannya, Kapolda NTT mengajak pemerintah daerah, TNI-Polri, instansti terkait dan juga para tokoh, untuk menjaga komunikasi dan bersinergi secara baik dalam upaya memelihara kamtibmas di Kabupaten TTU.

"Menjaga Stabilitas keamanan demi terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif sehingga tidak terciptanya Potensi konflik", ajakannya.

Kapolda NTT dan Bupati TTU bertukar cenderamata

Diakhir kegiatannya, Kapolda NTT dan Bupati TTU bertukar cenderamata sebagai wujud tali silaturahmi dan keakraban antara Kepolisian dan Pemerintah. (G)