Kapolda NTT Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Perbatasan T.A 2018 di SPN Polda NTT
ntt.tribratanews.com - Sebanyak 188 siswa calon Bintara Polri mulai menjalani pendidikan selama 7 bulan di SPN Polda NTT di Kupang.
Hal ini ditandai dengan dibukanya Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Perbatasan T.A 2018 oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Raja Erizman di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Selasa (7/8/2018).
Hadir dalam upacara ini, para pejabat utama Polda NTT, Ka SPN Polda NTT, Kapolres Kupang Kota, Kapolres Kupang, Forkopimda NTT dan pejabat dari instansi terkait lainnya serta Pengurus Bhayangkari Daerah NTT.
Kegiatan pembukaan ini ditandai dengan penyematan tanda pangkat siswa kepada perwakilan siswa oleh Kapolda NTT.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof.H. M.Tito Karnavian, Ph.D yang dibacakan oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Raja Erizman, menyatakan bahwa keberhasilan para siswa dalam melewati tahapan seleksi merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri.
"Pencapaian yang telah saudara raih sampai dengan hari ini, bukanlah sesuatu yang mudah. Saudara terpilih di antara puluhan ribu peserta seleksi untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri", ungkapnya.
"Oleh karena itu, wujudkan rasa syukur tersebut dengan mengikuti pendidikan dengan penuh motivasi, semngat dan tekad yang kuat. Sehingga pada waktunya nanti, suadara dapat dilantik menjadi seorang Brigadir Polri yang promoter dan dipercaya oleh masyarakat", harapnya.
Lanjut, dikatakannya, bahwa Polri membutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas karena tantangan tugas yang dihadapi oleh Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari perkembangan lingkungan strategis, baik dalam tataran global, regional, maupun di dalam negeri.
"Berbagai tantangan tugas tersebut harus mampu diatasi oleh institusi Polri agar stabilitas keamanan dalam negeri dapat terus terpelihara dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas melalui Pendidikan Bembentukan Bintara Polri", imbuhnya.
Selama 7 bulan ke depan, para siswa akan menempuh pendidikan yang diselenggarakan di Sekolah Polisi Wanita, Lemdiklat Polri, Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri, Pusdik Binmas Lemdiklat Polri serta 31 Sekolah Polisi Negara Polda jajaran. Para siswa akan dibekali berbagai pengetahuan dasar kepolisian, serta berbagai jenis keterampilan kepolisian yang unggul. Selaras dengan hal itu, pada pendidikan pembentukan juga akan disertai dengan berbagai pelatihan jasmani agar para siswa memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik.
"Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya berpesan kepada para siswa agar dapat melaksanakan pendidikan dengan penuh semangat. Persiapkan fisik dan mental dalam menempuh pendidikan kedepannya. Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan mentaati semua peraturan yang berlauku di lembaga pendidikan Polri serta manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan berlatih dengan disiplin, semangat dan penuh tanggung jawab", pesannya.
"Niatkan setiap langkah yang saudara tempuh sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Ingat selalu pesan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo, bahwa “Polisi bukan sekadar profesi, tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi”. Oleh karena itu, mulai dari saat ini, di awal perjuangan saudara mengikuti pendidikan untuk menjadi anggota Polri, tanamkan tekad dan luruskan niat bahwa menjadi anggota Polri bukan semata-mata menjadi profesi untuk memperoleh penghidupan, namun juga jalan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara", tutupnya.