Kapolda NTT Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di SPN Kupang, Sebanyak 249 Siswa Siap Dilatih Menjadi Insan Tribrata yang Profesional
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H pimpin upacara pemembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2022 di Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Oebobo, Kota Kupang, Selasa (8/2/2022).
Upacara ini dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, para Pejabat Utama Polda NTT dan para undangan baik dari Pemerintah Provinsi NTT, Pejabat TNI dari KOREM 161/WS Kupang, Lantamal VII Kupang, Lanud El Tari Kupang serta undangan lainnya.
Hadir juga Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Henny Setyobudi dan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Ny. Youke Kliment Dwikorjanto serta para pengurus Bhayangkari Daerah NTT.
Pembukaan pendidikan ditandai dengan pembacaan Pernyataan pembukaan pendidikan dan penyamatan tanda pangkat siswa kepada salah satu perwakilan calon siswa oleh Kapolda NTT.
Dalam upacara ini sebanyak 249 siswa akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri yang dilaksanakan selama 5 bulan.
Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi dan menjadi peserta didik pada program Diktukba Polri Gelombang I T.A 2022.
“Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan di didik, ditempa, dan dilatih menjadi insan Tribrata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik,” terangnya.
Lebih lanjut Kalemdiklat menjelaskan bahwa program Diktukba dan Tamtama Polri pada T.A 2022 akan diselenggarakan dalam 2 (dua) gelombang dengan lama pendidikan setiap gelombang selama 5 (lima) bulan.
“Adapun gelombang I yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri serta di 29 Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 11.175 orang.
Kalemdiklat merincikan dari 11.175 orang tersebut diantaranya Diktuk Bintara pria sebanyak 10.228 orang dan Diktuk Bintara wanita sebanyak 307 orang. Sedangkan Diktuk Tamtama terdiri dari Tamtama Brimob sebanyak 1.614 orang dan Tamtama Polair sebanyak 140 orang.
Kalemdiklat menuturkan bahwa sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0, yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga.
Oleh karena itu, masih kata Kalemdiklat, pendidikan pembentukan ini menjadi penting karena para bintara Polri merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Kemampuan dan perilaku para Bintara di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polisinya.
“Proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktek kerja lapangan,” pungkasnya.