Kakak Beradik Terseret Arus Banjir Sungai Bikausajan, Salah Satunya Ditemukan Meninggal Dunia
ntt.tribratanews.com,- Dua kakak beradik di RT. 005, RW.003, Dusun I, Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur terseret arus sungai Bikausajan di Desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang, Minggu (19/3/2023) sore.
Kedua korban awalnya hendak menyeberangi sungai bersama kakak mereka Loet Halinat Firdaus Sobe Ukum (18) setelah pulang dari kebun. Saat Loet Halina Firdaus Sobe Ukum menyebrang kedua korban mengikutinya dari belakang.
Dan Sesampainya ditepi (seberang) sungai ia menoleh kebelakang mengecek kedua korban (adiknya), namun betapa kagetnya ia setelah diketahui kedua korban sudah tidak ada lagi. Ia pun langsung berfirasat buruk kalau kedua adiknya sudah terseret arus sungai.
Ia pun langsung menyusuri sungai mengecek kedua adiknya tersebut. Sekitar lima puluh meter dari lokasi mereka menyeberang, ia menemukan korban Pauf Bayatriks Permatasari Sobe Ukum (16) tersangkut disela bebatuan. Ia pun langsung mengangkat korban dan memberikan pertolongan seadanya dengan membawanya kepinggir sungai.
Selanjutnya ia terus mencari korban Meko Dorce Mersiana Sobe Ukum (12) hingga pukul 18.00 Wita. Saat itu ia sempat dibantu seorang warga turut mencari korban namun tidak berhasil.
Setelah tidak berhasil menemukan adiknya tersebut ia pun pulang membawa adiknya tersebut menuju kerumah mereka. Karena menderita luka pemerintah setempat meminta mobil Ambulance menjemput korban untuk dievakuasi ke Puskesmas Fatumonas untuk dirwat. Karena kondisi korban membutuhkan perawatan yang lebih intensif, maka oleh pihak Puskesmas korban dirujuk ke RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang.
Selanjutnya pada hari Senin (20/3/2023) pagi warga bersama aparat pemerintah setempat dan pihak TNI-Polri melanjutkan pencarian terhadap korban Dorce. Pukul 09.43 wita korban berhasil ditemukan sekitar tujuh ( 7 ) meter dari TKP yang mana korban terjepit di cela bebatuan didalam sungai.
Korbanpun dievakuasi kerumahnya untuk disemayamkan karena kedua orang tua korban tidak mempermasalahkan kematian korban secara hukum tetapi menerima kematian korban sebagai musibah.
Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K, M.H membenarkan adanya kejadian tersebut yang disebabkan oleh arus sungai yang deras dan sedang terjadi banjir.
" Ya benar, korban adalah kakak beradik yang terseret arus sungai Bikausajan di Desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang, " terangnya.
"Keduanya sudah ditemukan, satunya selamat sedangkan satunya meninggal dunia, " tambahnya.
"Penyebabnya adalah arus sungai yang deras karena saat itu masih banjir, " imbuhnya.
Ia pun menghimbau kepada semua warga Kabupaten Kupang untuk selalu berhati-hati karena saat ini intensitas hujan masih tinggi.
" Kami menghimbau agar warga selalu berhati-hati menghadapi musim penghujan ini, sewaktu-waktu banjir, longsor dan bahaya lainnya," tutupnya.