ntt.tribratanews.com
- Yohanes Gama Marchal Lau (14 tahun), seorang pelajar kelas VII SMPN Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, mendadak viral atas aksinya memanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT RI ke-73 di Pantai Mota’ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, Jumat (17/8/2018).
Dalam video yang telah ramai beredar di media sosial, Johny Gala biasa disapa, nekat memanjat tiang bendera karena insiden tali bendera putus saat bendera hendak dikibarkan oleh Paskibra.
Atas aksi heroiknya ini, apresiasi dan tanggapan posiif dari berbagai kalangan diberikan kepada bocah kelahiran 10 Juni 2004 silam ini, termasuk Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si yang langsung melakukan silahturahmi ke kediaman Johny.
Usai mengikuti upacara penurunan bendera di Pantai Mota’ain, Desa Silawan, Kapolres Belu bersama Dandim 1605 Belu Letkol C.zi. I Gusti Putu Dwika dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yon 743/PSY Mayor Inf.Putu Tangkas Wiratawan, langsung berangkat ke kediaman Johny Gala di kampung baru, RT 12/RW 05 Dusun Halimuti, Desa Silawan.
Kedatangan Tiga pejabat Forkopimnda Plus Kab. Belu ini sekitar pukul 17.30 wita, disambut suka cita oleh sang ayah Beterino Fahik Marsal dan Ibu Lorensa Gama.
Didepan Perwira Menengah TNI-Polri dan Wakil Bupati Belu Drs.J.T Ose Luan serta sejumlah awak media, Johny Gala menceritakan pengalamannya saat memanjat tiang bendera yang menurutnya dilakukan secara spontanitas saat mendengar tali bendera putus dan membutuhkan seorang pemanjat untuk menarik kembali ujung tali bendera yang terkait di ujung tiang.
"Ini mungkin panggilan hati karena anak ini (Johny) sedang istirahat di tenda P3K karena mengeluh sakit perut saat upacara sedang berlangsung. Begitu dengar tali bendera putus dan ada yang tanya siapa yang bisa panjat, dia (Johny) langsung bangun, buka sepatu dan langsung manjat tiang bendera"kata Kapolres Belu mengutip pengakuan dari Johny.
"Semua yang hadir penuh decak kagum atas keberanian anak ini termasuk bapak Wakil Bupati Belu yang jadi Irup saat itu"lanjut Kapolres Belu.
Disela-sela kunjungannya tersebut, Kapolres Belu menyerahkan bingkisan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah kepada Johny sebagai bentuk apresiasi atas aksi heroiknya menyelamatkan bendera Merah Putih agar tetap berkibar
"Saya selaku Kapolres Belu bangga atas tindakan yang dilakukan Johny. Ini menunjukkan bahwa bocah ini benar-benar memiliki semangat nasonalisme dan patriotisme, yang diusianya terbilang sangat muda namun rela berkorban segenap jiwa dan raga demi NKRI"kata Kapolres Belu saat menyerahkan bingkisan.
"Besok, Johny dan orangtuanya akan berangkat ke Jakarta atas undangan Kemenpora RI. Kami (Polri) akan bantu faslitasi keberangkatannya kesana dan Kita doakan semoga perjalannya lancar sampai kesana"lanjut Kapolres Belu.