Jenazah PMI yang dipulangkan dari Malaysia Dijemput Satgas TPPO Polda NTT di Bandara El Tari Kupang
ntt.tribratanews.com - Satuan tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda NTT menjemput salah satu jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTT yang dipulangkan dari luar negeri saat tiba di Terminal Kargo Bandar Udara Internasional El Tari Kupang, Kamis (8/6/2023).
Ikut juga dalam penjemputan itu, yakni dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi NTT dan DISNAKERTRANS Privinsi NTT.
Jenazah yang tiba sekitar pukul 13.00 Wita dengan pesawat Garuda Airlines, nomor penerbangan GA 448 itu kemudian diterima oleh pihak BP2MI dengan disaksikan oleh Tokoh Agama, Tim Satgas TPPO Polda NTT beserta DISNAKERTRANS Provinsi NTT beserta dokumen – dokumen terkait Jenasah yang berasal dari Konsulat Republik Indonesia Tawau – Malaysia.
Selanjutnya Jenasah didoakan terlebih dahulu oleh salah satu Tokoh Agama kemudian Jenazah dibawa ke RSUD W.Z. Johanes untuk ditempatkan sementara sambil menunggu Jenasah dipulangkan kembali ke daerah asalnya Kab Nagekeo.
Dirreskrimum Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi menjekaskan keberadaannya bersama tim TPPO dan instansi terkait (BP2MI, Disnakertrans) di Bandara El Tari Kupang ini dalam rangka penjemputan Jenasah Almh. Maria Fransiska Deu yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia.
"Hari ini tiba. Tindak lanjut dari terbentuknya Satgas TPPO, baik dari tingkat Mabes Polri maupun wilayah Polda NTT, Satgas bergerak. Berkaitan dengan peristiwa pemulangan ini, kami dari Satgas Gakum melakukan penyelidikan dan diawali pendataan," jelas Kombes Pol. Patar Silalahi.
Diungkapakan bahwa, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah Tim Satgas TPPO Polda NTT akan melakuan koordinasi dengan pihak terkait yaitu, BP2MI Provinsi NTT dan DISNAKERTRANS Provinsi NTT terkait kepulangan Jenasah tersebut sampai di kampung halamannya di Kab Nagekeo.
"Selain itu, kita akan menindaklanjuti terkait kejadian meninggalnya Almh. Maria Fransiska Deu selaku Pekerja Migran Indonesia tersebut dengan langkah awal akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama pihak BP2MI dan DISNAKERTRANS serta mempelajari dokumen – dokumen Jenasah yang ada saat ini", ungkapnya.
"Sementara terkait pencegahan, sejumlah imbauan hingga edukasi masyarakat di desa-desa juga terus kita dilakukan. Bahkan Satgas TPPO juga mendatangi kantong yang sering digunakan sebagai tempat penampungan sementara PMI", pungkas Dirresjrimum Polda NTT.