Jam Pimpinan, Kapolres Belu Sampaikan Hasil Rapat Kerja TW I Polda NTT
ntt.tribratanews.com - Usai pelaksanaan apel pagi, senin (27/3/17), seluruh Pejabat Utama Polres Belu, para Kapolsek dan Kapolsubsektor, menerima arahan khusus dari Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si.
Dalam kegiatan jam pimpinan tersebut, Kapolres Belu yang didampingi Waka Polres Belu KOMPOL Oktovianus Wadu Ere, SH menyampaikan beberapa hal yang menjadi penekanan Kapolda NTT pada rapat kerja (raker) Tri wulan I yang berlangsung kamis baru-baru ini di Polda NTT.
Sejumlah atensi dari Kapolda NTT, yang sudah disampaikan kembali oleh Kapolres, antara lain tentang Satgas Saber Pungli,Penjagaan Mapolres yang meliputi Penggunaan Gampol Sabhara dan Keseragaman Mutasi, Peningkatan Kualitas Anggota, Evaluasi Gangguan Kamtibmas, Program Over Weight, Disiplin dalam pembuatan SMK, Atensi penilaian ITK (Index Tata Kelola) dalam pelayanan publik ( SIM dan SKCK ), Program Polisi Katong, Kesiapan Pilkada, dan Giat Opsnal Preventif.
Poin lainnya adalah tentang Antisipasi Potensi Konflik terutama Pencemaran Hostia, Evaluasi penggunaan Anggaran, Bidang Sumda untuk aplikasi TRC, Binroh, Pendataan anggota yang memiliki Dikbangspes,Sertifikasi tanah Polres, Penyerapan Anggaran, Evaluasi Operator Promoter, Pungutan PNBP, Rencana Upacara Tipelogi Polres, Pembuatan pamflet fungsi,serta inovasi dalam pelaksanaan tugas.
Terkait Sapu bersih (saber) pungutan liar, Kapolres menegaskan anggota agar tidak main-main dengan Pungli dan bila ada anggota yang dicurigai sering melakukan pungutan liar, maka anggota tersebut, dicari dan diproses.
Bicara over weight, Kapolres Belu akan membuat jadwal rutin olahraga baik dalam lingkungan Polres sendiri maupun melibatkan anggota Brimob dan jajaran TNI.
Dalam bidang pembinaan karir, Kapolres meminta bagian sumber daya untuk segera mendatakan anggota yang memiliki kejuruan khusus dan juga kepada subbag sarpras agar secepatnya mengurus sertifikat atas tanah Polri yang belum bersertifikat.
Sementara evaluasi pelaksanaan tugas operator prometer, Kapolres Belu menekankan agar laporan promoter tidak boleh kosong dan bagi mereka (operator) yang rajin, akan diberikan insentif.
Untuk Atensi penilaian ITK (Index Tata Kelola) dalam pelayanan publik ( SIM dan SKCK ), Kapolres mengatakan bahwa Polres Belu menjadi sampel, bersama dengan Polres Rote Ndao, sehingga dirinya berharap pungutan PNBP harus sesuai dengan PP.no.60 tahun 2016.
Menutup jam pimpinan, Kapolres Belu menghimbau anggota untuk meningkatkan sinergi dengan instansi terkait baik Sipil maupun militer.