Irwasda Polda NTT Buka Kegiatan Rakernis Bidang Humas Tahun 2019
ntt.tribratanews.com - Irwasda NTT Kombes Pol Drs.Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) tahun 2019 yang diselenggarakan Bidang Humas Polda NTT di Sylvia Hotel Kupang, Rabu (27/11/2019).
Saat membuka kegiatan ini, Irwasda Polda NTT didampingi oleh Kabidhumas Polda NTT AKBP Johannes Bangun, S.Sos., S.I.K dan dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polda NTT dan para Narasumber.
Rakernis yang mengusung tema "Startegi manajemen kehumasan melalui pengembangan kapasitas organisasi
dalam rangka mewujudkan Polri yang Promoter" diikuti oleh personel dari Satker Polda dan Polres jajaran Polda NTT.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari upaya penguatan fungsi humas Polri dalam rangka menyukseskan program Promoter Kapolri yang juga merupakan penjabaran dari Program Nawacita Presiden Republik Indonesia.
Dalam sambutan Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin yang dibacakan oleh Irwasda Polda NTT menyampaikan bahwa, rakernis ini merupakan momen yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan profesi, menyampaikan arah kebijakan bidang kehumasan Polri tahun 2019, strategi Humas Polri menghadapi isu-isu yang berkembang di sosial media, penguatan manajemen media, menguatkan komitmen dan menyamakan persepsi tentang tugas atau peran kehumasan Polri dalam rangka mewujudkan reputasi polri.
"Di era globalisasi, perkembangan media, teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia berkembang pesat, terutama penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
mempermudah pekerjaan. Sarana komunikasi, menambah wawasan pengetahuan, bahkan sebagai sarana bisnis untuk pencari penghasilan tambahan", ujar Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si.
"Akan tetapi kehadirannya dapat menimbulkan dampak negatif, seperti munculnya berbagai kejahatan cyber, penyebaran pornografi, penipuan via internet, penyebaran berita hoax, isu sara dan lain - lain, yang berdampak terhadap stabilitas kamtibmas", tambahnya.
Lanjutnya, hal ini, mengakibatkan tuntutan kepada Kepolisian menjadi semakin meningkat, khususnya jajaran humas Polri. karena saat ini, dapat dikatakan jajaran humas Polri adalah polisi berseragam yang ikut hadir di dunia maya. maka tugas fungsi humas bukan lagi sekedar menjadi juru bicara dan sekedar menjaga citra Polri, melainkan juga dibebani tugas tambahan untuk menjaga situasi kamtibmas di dunia maya agar tetap terjaga.
"Karena sudah tidak dapat dipungkiri lagi situasi yang terjadi di dunia maya, berdampak kepada situasi di dunia nyata, maka dari itu, strategi humas saat ini sangatlah dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan informasi di dunia maya yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap berlangsungnya harkamtibmas", terangnya.
"Mengingat pentingnya peran Humas Polri saat ini, sehingga dimasukkan menjadi salah satu kebijakan utama pimpinan Polri yaitu "manajemen media, selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur", tutupnya. (Rf)