Ingin Tingkatkan Imunitas, Ratusan Masyarakat Antusias Ikut Vaksinasi di RSB Bhayangkara Titus Uly Kupang
ntt.tribratanews.com - Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang tidak henti-hentinya menggelar vaksinasi kepada masyarakat demi terwujudnya herd immunity dikalangan masyarakat Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya percepatan vaksinasi dari Pemerintah Daerah NTT agar dapat membentuk Herd Immunity masyarakat di tengah pandemi Covid 19.
Pelaksanaan Vaksin Covid 19 hari ini, Kamis (3/2/22) dilakukan di RSB Titus Uly Kupang dengan menurunkan delapan orang tenaga vaksinator yang dipimpin oleh dr. Mariana dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan.
Dalam pelaksanaan itu, Ratusan masyarakat dengan antusias tinggi mengikuti serbuan vaksinasi yang digencarkan oleh RSB Titus Uly Kupang, pada vaksinasi tersebut menyediakan dua jenis vaksin yaitu vaksin sinovac dan pfizer.
Disela-sela kegiatan, dr. Mariana menjelaskan bahwa vaksinasi ini dilakukan dengan sasaran masyarakat kota kupang baik itu lansia maupun para remaja yang berusia 12 tahun maupun anak-anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.
"Dengan adanya vaksinasi tersebut diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang membutuhkan vaksinasi karena saat ini sudah banyak layanan publik yang mengharuskan sertifikat vaksin sebagai persyaratan, disamping itu juga untuk mendukung Pemerintah dalam hal program vaksinasi", jelasnya.
Berdasarkan data yang diterima, total peserta vaksinasi sebanyak 117 orang yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.
"Untuk vaksin Sinovac tahap I rinciannya adalah 47 orang peserta dengan rincian masyarakat umum sebanyak 17 Orang, anak 3 Orang dan lansia 1 Orang, Sementara dosis ke II sebanyak 26 orang dengan rincian masyarakat Umum 5 Orang, Anak 19 orang, Lansia 1 Orang dan Remaja : 1 Orang. Sedangkan untuk vaksin PFIZER sebanyak 70 Orang dengan rincian tahap 14 orang diantaranya Masyarakat umum 12 Orang dan Lansia 2 Orang. Kemudian untuk tahap III sebanyak 56 Orang dengan rincian masyarakat umum 40 Orang, Lansia 3 Orang, Pelayanan publik 12 Orang ran Sdm kesehatan 1 Orang," tandasnya.