Gandeng Instansi Terkait, Polres Belu Gelar Rapat Koordinasi Ops Samana Santa Turangga 2017

Gandeng Instansi Terkait, Polres Belu Gelar Rapat Koordinasi Ops Samana Santa Turangga 2017

ntt.tribratanews.com - Kepolisian Republik Indonesia selaku penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, berkewajiban menciptakan situasi yang kondusif jelang, selama dan sesudah Paskah.

Pengamanan Paskah yang ditandai dengan operasi Kepolisian “Samana Santa Turangga 2017”, tentunya diperlukan berbagai kesiapan diantaranya kekuatan personil pengamanan, sarana prasarana, anggaran serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemerintah Daerah, Lintas Agama dan mitra Kamtibmas lainnya.

Hal ini disampaikan Kabag Ops Polres Belu AKP Apolinario Da SIlva, SH saat memimpin Rapat Koordinasi yang dihadiri instansi terkait dari TNI & Pemerintah serta tokoh Agama, jumat (31/3/17).

Lebih lanjut, Kabag Ops mengatakan bahwa dalam pengamanan Paskah nanti, personilnya akan meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman teror yang bisa saja muncul saat pelaksanaan ibadah Paskah dan juga kecelakaan lalu lintas.

“Sebelum misa Paskah dimulai, Saya minta kerja sama dari bapak Pendeta dan Pastor, untuk memberikan ruang bagi anggota Brimob kita sehingga proses steril dapat berjalan secara baik dan akurat”kata Kabag Ops.

“Yang juga menjadi perhatian Kita nanti adalah masalah lalu lintas. Saya minta kerja sama rekan-rekan dari Dishub dan juga Pol PP, untuk Kita sama-sama turun ke jalan agar arus lalu lintas tetap lancar dan nihil laka lantas”lanjut Kabag Ops.

Dalam rapat ini, Ketua MUI, Pendeta Polycarpus dan juga Pastor Kathedral meminta Kepolisian untuk menertibkan petasan, balapan liar dan juga personil khusus yang ditempatkan dalam Gereja.

Menanggapi hal tersebut, Kabag Ops mengatakan akan melakukan razia petasan, mengoptimalkan pelaksanaan patroli malam dan penempatan personil di dalam Gereja.

“Kalau nanti ada yang bermain petasan, Kita akan lakukan penertiban. Jual tidak ada ijin Kita sita dan yang suka bermain di tempat keramaian atau mengganggu masyarakat, maka akan Kita berikan tindakan”kata Kabag Ops.

“untuk balapan liar pagi dini hari seperti yang disampaikan Pendeta, menjadi atensi dan segera Kita tindak lanjuti sementara penempatan personil di dalam Gereja sudah Kita lakukan. Anggota yang nota bene Nasrani sudah diperintahkan khusus, selain Ibadah harus jeli dengan keadaan sekitarnya. Ada gangguan didalam Gereja, segera ambil tindakan sesuai prosedur”terang Kabag Ops.

Rapat koordinasi yang berlangsung di aula vicon lantai 2 Polres Belu, dihadiri Ketua MUI Kab. Belu, Pendeta gereja Polycarpus, Pastor Gereja Katedral, Pasi Ops Kodim 1605 Belu, Kasubdenpom Atambua, Kadis perhubungan darat Kab. Belu, Kasat Pol PP Kab. Belu, Danki Brimob Subden 2 Den A Pelopor, Kasubbag Dal Ops Res Belu dan Kasubbag Bin Ops Polres Belu.

Untuk diketahui, Operasi Samana Santa Turangga 2017 akan berlangsung selama 15 hari, yang dimulai dari tanggal 5 s/d 19 April 2017.