ntt.tribratanews.com,-
Negara hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya yang tinggal di perbatasan RI-RDTL (Timor Leste), melalui alat negara seperti TNI, Polri, Bea Cukai & Imigrasi, untuk membantu mereka (masyarakat) dengan memberikan pelayanan, perlindungan serta pemahaman guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Ini dikatakan Waka Polres Belu Kompol Oktovianus Wadu Ere, SH, saat menjadi nara sumber di dialog interaktif RRI Atambua, mewakili Kapolres Belu, senin (23/5/16) pukul 08.00 wita. Dialog bertemakan wawasan kebangsaan bagi warga perbatasan, mengangkat topik “membangun rasa cinta negeri bagi warga perbatasan, menghadirkan nara sumber lainnya yakni Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yon 725/Woroagi Letkol Inf.Nurman Syahreda.
Kehadiran Polisi di tengah-tengah masyarakat lanjut Waka Polres Belu, dengan kegiatan Pemolisian Masyarakat (Polmas) yakni suatu kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan antara anggota Polri dan masyarakat, sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan serta menemukan pemecahan masalahnya.
“Kita Polisi ada namanya Polmas sebagai corong Polisi untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Kita menyampaikan maksud-maksud negara kepada mereka dan kita juga menjadi fasilitator untuk masalah yang terjadi di tengah masyarakat. Disini anggota Bhabinkamtibmas selaku pengemban Polmas di desa atau kelurahan, sudah berjalan dengan baik dalam melayani masyarakat guna membentuk opini positif masyarakat” ungkap Waka Polres Belu.
Melalui Dialog ini juga, Waka Polres Belu mengungkapkan bahwa sejumlah operasi Kepolisian yang terus di galakkan secara continue dalam beberapa bulan ini, untuk memberi pemahaman yang benar tentang aturan-aturan tata kehidupan yang baik sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadi Polisi bagi dirinya sendiri.
“Kepolisian RI dalam beberapa bulan ini melaksanakan tiga operasi antara lain Operasi Bersinar mengedepankan fungsi Sat Res Narkoba untuk mencegah, menangkal dan memutuskan serta menindak peredaran narkoba. Kemudian operasi Bina Kusuma mengedepankan fungsi Binmas karena dia sebagai penyuluh untuk memberikan pemahaman yang benar tentang aturan-aturan tata kehidupan yang baik, disamping membentengi diri untuk tidak melakukan kejahatan tapi membentengi diri terhadap kejahatan”terang Waka Polres Belu.
“Kemudian yang saat ini sedang berjalan adalah operasi patuh. Ini adalah operasi rutin kepolisian yang dilaksanakan sesuai dengan kelender kamtibmas dimana untuk mengawali hari raya nasional, Kita akan melaksanakan operasi. Operasi dalam menyambut bulan Ramadhan & Idul Fitri, Kita ingin masyarakat taat akan aturan hukum, tidak saja dibidang lalu lintas, tapi di segala sektor kehidupan dengan fungsi lalu lintas yang dikedepankan,tapi seluruhnya bersinergi. Contoh Polantas menahan sebuah kendaraan roda empat, dia mengecek kelengkapan surat-surat, sementara fungsi lain seperti reskrim, intel mengecek isi d idalam kendaraan, untuk menangkal kejahatan-kejahatan terselubung” lanjut Waka Polres Belu.
Pada kesempatan ini, Waka Polres Belu memberikan no.hp dan menyerukan kepada masyarakat untuk memberikan informasi adanya perbuatan-perbuatan melanggar hukum, baik yang dilakukan masyarakat ataupun dari anggota Polri. Dalam waktu dekat ini, Waka Polres Belu juga mengungkapkan bahwa Polres Belu akan mencetak spanduk himbauan tentang jauhi miras, narkoba dan penyelundupan, yang akan di pasang di tempat keramaian.